BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, memiliki inovasi baru dalam mengatasi problem perempuan, khususnya untuk menekan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Program `Bengkel Sakinah’, merupakan program konsultasi yang bisa dimanfaatkan ibu-ibu Posyandu di setiap kelurahan ataupun desa, di Kabupaten Banyuwangi.
Ditemui usai acara peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) ke - XIV tahun 2017, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi,Ny Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, bengkel ini dibentuk sebagai upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Utamanya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Sekarang, sudah ada 25 Bengkel Sakinah, yang ditempatkan di Posyandu di 25 kecamatan. Artinya, setiap satu kecamatan untuk sementara masih ada satu Posyandu yang membuka Bengkel Sakinah.
“Saya berharap, ke depannya akan kita tingkatkan jumlah Posyandu yang membuka klinik konsultasi ini,” ujarnya, kemarin.
Istri Bupati Azwar Anas ini menuturkan, dirinya masih sering mendengar masalah KDRT. Forum ini, dibentuk untuk membantu mereka mendapatkan solusinya. Bahkan, bukan hanya KDRT. Masalah ekonomi, masalah anak dan lainnya, bisa di-share lewat forum ini pada pertemuan PKK setiap sebulan sekali.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
“Selain itu, program Bengkel Sakinah juga membuka kerjasama dengan Pemkab lewat masing-masing SKPD untuk membantu solusinya, agar supaya penangananya bisa terintegrasi,” tutur Ny Ipuk Fiestiandani. (gda/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News