TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta kepada semua pihak agar menanggapi dengan bijak terkait pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang melarang Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa agar tak ikut maju sebagai calon Gubernur Jatim. Pria yang saat ini menjabat sebagai wagub tersebut meminta agar pernyataan Cak Imin dipahami secara utuh.
"Itu bukan pelarangan, akan tetapi itu merupakan ajakan untuk bersatu," kata Gus Ipul saat berkunjung ke Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, pada kemarin (15/7).
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Seseorang di posisi mana pun mulia, baik sebagai guru, kiai, petani, pedagang. Apapun pekerjaan itu tentu sangat mulia, apalagi menjadi Gubernur, atau menteri, sangat-sangat mulia. Namun, yang dikatakan Cak Imin adalah ajakan untuk berbagi peran dan tugas, daripada bersaing, akan menyusahkan banyak orang," tandasnya.
Sementara saat ditanya peluangnya maju sebagai calon gubernur Jawa timur 2018, Gus Ipul menjawab diplomatis. "Mohon doakan doakan saja," ucapnya, kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di halaman Pondok Pesantren Mansyahul Huda 2, Kecamtan Senori.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo terkait isu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang akan maju di Pilgub Jawa Timur.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
Cak Imin mengungkapkan dirinya sudah menyampaikan agar Presiden Jokowi tidak mengizinkan Khofifah mengikuti kontestasi pesta demokrasi di Jawa Timur tahun 2018 mendatang.
“Saya sudah sampaikan ke Presiden bahwa ini satu-satunya provinsi yang NU-nya sangat kuat hanya Jawa Timur. Kalau bisa Bu Khofifah tidak usah diizinkanlah, jadi menteri saja,” ucap Muhaimin di sela-sela acara halal bihalal di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).
Alasan Cak Imin menyarankan agar Presiden tidak mengizinkan Khofifah lantaran Ketua Umum PP Muslimat NU itu beberapa kali kalah ketika ikut pilkada di Jawa Timur. “Bu Khofifah di Pilgub Jawa Timur kalah terus, ya sudah saatnya ganti kader lain lah. Sama-sama NU sudah cukup,” ujar Cak Imin.(ahm/wan/rev)
Baca Juga: Sapa Ribuan Pekerja MPS Prigen, Khofifah Ajak Shalawatan dan Motivasi Jadi Perempuan Sukses
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News