BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ditemukannya unsur tindak pidana membuat Polres Blitar akhirnya meningkatkan status kasus temuan 148 Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik warga Surabaya di sungai Suko, Dusun Rejosari, Desa/Kecamatan Gandusari dari penyelidikan ke penyidikan. Hal ini dikatakan Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya setelah pihaknya melakukan penyelidikan selama beberapa hari terakhir.
Dalam proses penyelidikan itu, kata Kapolres, Sat Intelkam Polres Blitar telah meminta keterangan dari 15 penerima KIS, dua petugas BPJS dan tiga staf JNE. Selain itu pihaknya juga meminta keterangan lima orang di tempat ditemukannya KIS.
Baca Juga: Berapa Kali Pemilik BPJS Kesehatan dapat Berobat ke Faskes Tingkat Pertama?
"Kami sudah melakukan penyelidikan ke Surabaya dan meminta keterangan saksi-saksi, sehingga sekarang kasus ini sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan," papar Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya, Kamis (27/07) di Mapolres Blitar.
Kapolres mengungkapkan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut adalah adanya dugaan pemalsuan data pengiriman dan pembuangan KIS secara sengaja yang dilakukan oleh oknum jasa pengiriman JNE. Di mana KIS tidak didistribusikan kepada yang berhak menerima, namun pada laporan yang dimasukkan ke dalam data pengiriman seakan-akan kartu itu sudah didistribusikan.
"KIS ini seharusnya sudah didistribusikan sejak awal 2016 lalu, namun berdasarkan keterangan warga yang seharusnya menerima hingga kini belum mendapatkan KIS tersebut," jelas Kapolres.
Baca Juga: Ratusan KIS ditemukan Pemulung Terbuang di Sungai Desa Menyali Buleleng, Bali
Lanjut Kapolres, oknum karyawan yang diduga kuat terlibat dalam kasus ini memiliki keluarga di Desa Rejosari, Desa/Kecamatan Gandusari tempat ditemukannya KIS. Saat ini pihaknya juga telah meminta keterangan keluarga yang bersangkutan untuk mendalami kasus ini.
"Oknum karyawan JNE yang diduga kuat terlibat dengan kasus temuan KIS ini memiliki keluarga yang tinggal di sekitar lokasi ditemukannya KIS, yang saat ini telah kami mintai keterangan," paparnya.
Karena sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan, kasus yang sebelumnya ditangani Sat Intelkam Polres Blitar ini kini sudah dialihkan untuk ditangani Satreskrim Polres Blitar. Pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. "Kita sudah membentuk tim gabungan dibawah Satreskrim," tuturnya.
Baca Juga: Pakai KIS, Pasien Ngaku Ditolak Rawat Inap, Direktur RS PKU Muhammadiyah Bantah
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 148 KIS warga Kecamatan Wonocolo Surabaya ditemukan di Sungai Suko di wilayah Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Minggu (24/7). Kartu itu ditemukan secara bertahap mengambang di sungai oleh dua warga setempat. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News