BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar saat ini sedang melakukan pembangunan Jalan Ir Soekarno Kota Blitar yang berada tepat di depan Makam Bung Karno menjadi kawasan city walk atau sebuah ruang terbuka khusus untuk pejalan kaki dan sepeda.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Blitar, Hermansyah Permadi mengatakan jalan yang dijadikan kawasan city walk sepanjang 400 meter. Jalan yang memiliki lebar 10 meter itu akan ditambah pedestrian yang lebih lebar di sisi kanan dan kiri. Sedangkan bagian tengahnya digunakan untuk pengendara sepeda.
Baca Juga: Jelang HUT ke-79 TNI, Komandan Kodiklatal Pimpin Ziarah ke Makam Bung Karno
"Saat ini proyek sudah dimulai, dan setelah proyek selesai, kendaraan tidak boleh melintas di jalan tersebut, kecuali kendaraan warga setempat. Lokasi hanya digunakan untuk jalan kaki dan bersepeda para pengunjung wisata Makam Bung Karno," tutur Hermansyah Permadi kepada wartawan, Jumat (29/07).
Proyek di kawasan wisata Makam Bung Karno tersebut, lanjut Hermansyah, mendapatkan anggaran dari Kementerian PUPR sekitar Rp 4,5 miliar. Anggaran itu digunakan untuk penataan awal, yakni peningkatan jalan dan pembangunan pedestrian di lokasi. Ditargetkan proyek itu selesai sebelum tahun 2018.
Dengan pembangunan city walk, Pemkot Blitar berharap ke depan para wisatawan lebih nyaman saat berkunjung ke Makam Bung Karno. Selain itu pedagang yang berada di sekitar Makam Bung Karno juga akan semakin diuntungkan. Karena area itu akan semakin rapi, sehingga wisatawan lebih nyaman saat berbelanja souvenir.
Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi
"Kami juga sudah sosialisasi kepada para pedagang souvenir di depan makam," imbuhnya.
Setelah proyek selesai, jalan di depan Makam Bung Karno bakal ditutup total untuk kendaraan. Kendaraan yang melintas dari arah Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar menuju Kota Blitar ataupun sebaliknya akan dialihkan ke jalur lain di seputaran Makam Bung Karno. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait perubahan jalir tersebut.
"Sebenarnya dari dulu memang tidak boleh ada kendaraan yang melintas, namun banyak yang tetap lewat sana, sehingga ini benar-benar kita tata agar jalur tersebut digunakan khusus untuk wisatawan saja," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Markas Arema FC, Stadion Soepriadi Dinyatakan Layak Gelar Pertandingan Liga 1
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, sejak beberapa hari terakhir sejumlah pekerja mulai menutup jalan di depan tempat wisata Makam Bung Karno menggunakan seng. Bagian pinggir jalan juga ditutup keliling menggunakan seng untuk pengerjaan proyek. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News