Aneh, Cewek-cewek ABG di Desa ini Tumbuh Penis ketika Masuk Masa Puber

LONDON, BANGSAONLINE.com - Desa Las Salinas, di Karibia mempunyai fakta unik. Yaitu di mana cewek-cewek ABG di sana mempunyai penis ketika masuk masa puber. Otomatis, mereka pun berubah jadi lelaki.

Gejala ini, di dunia kedokteran dikenal dengan sebutan 'guevedoces', yang diterjemahkan menjadi "penis di 12". Maksudnya, cewek-cewek ABG akan muncul penis di usia 12 tahun. Sekitar satu dari 90 anak terlahir dengan kondisi ini. Ini adalah sebuah kelainan genetika yang sangat langka.

Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang

Kejadian langka ini diliput dalam serial BBC Countdown to Life. Salah seorang yang mengalami hal tersebut adalah Johnny, yang lahir dengan nama Felicita. Ia mengaku tidak memiliki penis saat ia lahir. Ia juga dibesarkan sebagai seorang gadis dan berpakaian selayaknya wanita. "Saya ingat saya biasa memakai gaun merah kecil, Saya lahir di rumah dan bukan di rumah sakit. Mereka tidak tahu jenis kelamin saya," aku Johnny.

"Saya pergi ke sekolah dan saya biasa memakai rok saya. Saya tidak pernah suka berpakaian seperti cewek. Ketika mereka membelikan saya mainan anak perempuan, saya tidak pernah repot-repot bermain dengan mereka. Yang ingin saya lakukan hanyalah bermain dengan anak laki-laki."

The Sun melaporkan bahwa kondisi misterius ini disebabkan oleh enzim yang menghentikan produksi hormon seks pria, dihydro-testosteron, di dalam rahim. Artinya, anak laki-laki tampil sebagai perempuan saat mereka lahir. Tapi ketika testosteron mulai melonjak saat mencapai pubertas, suara mereka pecah dan mereka menumbuhkan organ reproduksi seksual laki-laki.

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar

"Guevedoces juga kadang-kadang disebut 'machihembras' yang berarti ketika mereka lahir mereka terlihat seperti anak perempuan tanpa testis dan apa yang tampak seperti vagina. Hanya saat mereka mendekati pubertas penis tumbuh dan testikel turun," papar Dr Michael Mosley saat mengunjungi Karibia dikutip dari The Telegraph.

Dia mengatakan bahwa seorang yang memiliki kelainan guevedoces akan menjalani sisa hidup mereka sebagai laki-laki, meskipun prostat mereka tetap kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News