KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada kejadian menarik ketika petugas penggali kubur di Makam Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, hendak memindahkan salah satu jenazah atas nama Mad Ihsan, Jumat (13/1/2023) kemarin.
Ketika digali, jenazah Mad Ihsan yang sudah dikubur selama 30 tahun, ternyata masih utuh. Kejadian ini tentu membuat petugas dan warga yang menyaksikan heran.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Sulkan, salah satu warga Jongbiru, mengatakan ketika makam Mbah Mad Ihsan dibongkar, jasadnya dalam keadaan masih utuh, meski kain morinya sudah rusak.
"Karena kain morinya sudah rusak, maka petugas lalu mengganti dengan kain mori yang baru. Setelah jenazah Mbah Mad Ihsan sudah dibungkus lagi, selanjutnya jenazah dipindahkan ke liang lahat yang baru," kata Sulkan, Sabtu (14/1/2023).
Menurut Sulkan, Makam Mbah Mad Ihsan termasuk dari 10 makam yang harus dipindah karena terkena pelebaran jalan. Secara umum, lanjut Sulkan, pemindahan berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Kediri melalui DPUPR mulai memindahkan beberapa makam di esa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, yang terkena pelebaran jalan.
Penyiapkan rencana pelebaran jalan tersebut sudah dilakukan sejak lama dan dimaksudkan untuk menunjang pembangunan Jembatan Jongbiru, yaitu jembatan penghubung antara Kabupaten Kediri dan Kota Kediri yang dilaksanakan tahun 2023 ini.
Langkah awal dalam melebarkan jalan ini adalah pengadaan lahan untuk pelebaran jalan dan lahan makam di Desa Jongbiru, termasuk lahan yang terkena dampak untuk pelebaran jalan seluas 1.560 meter persegi.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Abdurrahman, Kaur Kesra Desa Jongbiru, mengatakan bahwa lahan makam ini termasuk lahan yang terkena pelebaran jalan. Untuk itu, beberapa makam terpaksa harus dipindahkan.
"Yang jelas ini adalah program Pemerintah Kabupaten Kediri yang akan membangun jembatan dan pelebaran jalan, sehingga kami setuju untuk dipindahkan," ujar Abdurrahman yang juga salah satu ahli waris makam yang dipindahkan itu, Jumat (13/1/2023). (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News