TUBAN, BANGSAONLINE.com - Satu orang jamaah calon haji (JCH) asal Tuban dikabarkan meninggal dunia di tanah suci. JCH yang meninggal dunia itu bernama Marpuah Rais Joyo (75) berasal Dusun Bahoro, Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban .
Berdasarkan info yang dihimpun, jamaah yang tergabung dalam kloter 17 itu meninggal dunia pada 7 Agustus 2017 sekitar pukul 00.55 waktu Arab Saudi di RS Madinah.
Baca Juga: Keluarga Sambut Haru Kedatangan Jemaah Haji di Tuban, Lima Orang Meninggal Dunia
Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kemenag Tuban, Hj Umi Kulsum membenarkan adanya JCH yang meninggal. "Laporan yang kami terima dari pihak RS Madinah, Marpuah meninggal dunia dikarenakan mengalami sakit stroke hemorgik dan diabetes. Sampai saat ini Kemenag Tuban masih menunggu surat kematian atau surat keterangan dari pihak rumah sakit. Selanjutnya, jenazah tidak akan dipulangkan, tapi akan dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah. Pihak keluarga juga sudah mengetahui, sebab almarhumah berangkat haji bersana suaminya. Kami juga sudah ke rumah duka," papar Umi kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (9/8).
Umi juga menuturkan jika saat ini ada satu jamaah haji asal Bangilan yang sedang sakit. Jamah haji tersebut bernama Pasirah asal warga Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo. "Tapi perkembangan terbaru Pasirah kondisinya semakin membaik," terangnya.
Umi mengatakan saat ini pihaknya terus memantau kondisi para jamaah, sebab suhu di tanah suci mencapai 50 derajad. "Saking panasnya, banyak jamaah haji yang kakinya melepuh, sebab saat pulang dari masjid nabawi sandalnya hilang. Tapi, Alhamdulillah sudah tertangani oleh petugas kesehatan yang ada di sana," ujar Ketua Fatayat NU tuban ini.
Baca Juga: Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Meninggal di Tanah Suci
Umi mengimbau kepada jamaah haji asal Tuban agar selalu menjaga kesehatan. "Setelah melakukan ibadah tidak perlu ke mana-mana, sebab cuaca ekstrim dan dikhawatirkan bisa dehidrasi," ungkapnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News