SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bakal calon gubernur Jatim Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti meluncurkan pos pengaduan untuk menerima aduan terkait masalah ketidakadilan yang dialami warga masyarakat Jatim. Peluncuran pos pengaduan yang diberi nama Gardu Keadilan Sosial itu direncanakan Senin, 14 Agustus mendatang.
“Gardu Keadilan Sosial ini sebagai konsekwensi dari program prioritas yang saya usung, yakni membangun Jawa Timur yang berkeadilan sosial. Sehingga saya harus komit untuk menerima pengaduan warga masyarakat Jatim yang merasa atau mengalami ketidakadilan sosial,” tukas La Nyalla di Surabaya, Jumat (11/8).
Baca Juga: Tembus 2 Juta Lebih, Suara Calon DPD La Nyalla Tak Terkejar
Dijelaskan La Nyalla, ketidakadilan yang dialami warga di Jatim bisa disebabkan banyak hal. Salah satunya bisa karena kebijakan pemerintah yang tidak tepat, atau ketidakmampuan warga untuk mengakses suatu program atau kebijakan. Atau bisa juga dampak dari penguasaan sebuah sektor, atau dominasi kelompok masyarakat atas kelompok masyarakat yang lain.
“Banyak, nanti semua laporan yang masuk akan diklasifikasi oleh tim yang bertugas di Gardu Keadilan Sosial ini. Intinya, insya Allah jika saya dipercaya sebagai kepala daerah, program ini saya adopsi di pemerintahan. Karena saya sudah berulangkali sampaikan, dimana ada ketidakadilan yang dialami masyarakat, di situ pemerintah harus hadir,” urai dia.
Pos pengaduan ini dimotori relawan La Nyalla yang tersebar di Jatim. Berpusat di Surabaya, Gardu Keadilan Sosial akan digawangi oleh koordinator La Nyalla Academia, Rohmad Amrullah. Pria yang juga advokat itu akan memberikan akses telepon dan email yang bisa digunakan oleh warga Jatim untuk menyampaikan pengaduan seputar ketidakadilan sosial yang dialami.
Baca Juga: Calon DPD Bersaing Ketat, La Nyalla, Kusumaningsih, Lia, dan Agus Rahardjo Unggul Sementara
“Insya Allah bisa diakses 24 jam setiap hari,” tandas Amrullah, seraya mengatakan bahwa penamaan Gardu sebenarnya adalah singkatan dari Siaga Menerima Aduan.
Hari Senin mendatang, Gardu Keadilan Sosial resmi akan beroperasi dengan membuka layanan telepon dan email serta kunjungan langsung tim dari relawan La Nyalla ke lokasi untuk menemui pengadu. “Nanti kita klasifikasikan berdasarkan kategorisasi permasalahannya,” pungkas Amrullah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News