JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Jombang menandatangani perjanjian kerjasama pemenangan Pilkada 2018 dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) kota setempat di Hotel yusro, Senin (14/8/2017). Dalam perjanjian itu, PAN bersedia mendukung Golkar mengusung Nyono Suharli Wihandoko (bupati Jombang sekarang) sebagai Calon Bupati dengan persyaratan berduet bersama Ali Fikri.
Itu tidak lain karena Ali Fikri yang tak lain Dewan Penasehat DPD PAN Jombang dinilai mampu mendampingi Nyono untuk memimpin kota santri ke depan. Di samping itu, Ali Fikri dianggap sudah berpengalaman memimpin birokrasi karena sudah pernah menjadi Wakil Bupati Jombang mendampingi Suyanto pada tahun 2003-2008.
Baca Juga: Hari Terakhir, KPU Jombang Terima Berkas Pendaftaran Bacaleg dari PPP dan Golkar
Naskah kerjasama dua partai ini ditandatangani Ketua DPD Golkar Jombang Tjaturina Yuliastuti, Sekretaris DPD Golar Jombang Surachmad, Ketua DPD PAN Jombang Saichu, Sekretaris DPD PAN Jombang Irman, Ketua DPD Golkar Jawa Timur Nyono Suharli Wihandoko, dan Ketua DPW PAN Jatim Masfuk.
“Terimakasih, selama ini PAN selalu sejalan mendukung realisasi program pemerintahan di Jombang. Dari kerjasama ini, kita ingin memenangkan calon yang kita usung pada tahun 2018,” ujar Tjaturina, Ketua DPD Golkar Jombang.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PAN Jombang, Saichu menyatakan, munculnya kerjasama antara partainya dengan Golkar sudah melalui proses yang cukup panjang. “Ini tidak serta merta tiba-tiba muccul. Tapi, ada proses yang sudah kami lakukan sebelumnya, hingga diambil keputusan bekerjasama dengan Golkar. Semoga, kerjasama ini bisa segera kita sosialisasikan untuk pemenangan kedepan,” katanya saat sambutan.
Baca Juga: Golkar Jombang Usung Andik Basuki Rahmat Jadi Bupati
Sementara itu, Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk mengatakan, selama ini Nyono sudah bekerja dengan baik mengambil langkah-langkah strategis untuk kemajuan Jombang. Untuk itulah, pihaknya memutuskan mendukung Golkar.
“Pak Nyono selama ini bekerja dengan baik. Melakukan langkah-langkah strategis untuk membangun Jombang. Akhirnya setelah kami pertimbangkan dengan matang, kami mengambil keputusan untuk mendukung,” ungkapnya.
Mantan Bupati Lamongan inipun menegaskan, persyaratan mengajukan Ali Fikri sebagai Cawabup mendampingi Nyono merupakan hal yang wajar dalam politik. “Itu hal yang wajar. Koalisi yang indah sekali kalau Golkar dan PAN bersatu. Golkar adalah kakak dari PAN. Kalau Golkar sebagai bupati, maka PAN sebagai adiknya, pantas menjadi wabup. Pak Ali Fikri sudah pernah menjadi Bupati sebentar, menjadi wakil bupati, saya kira itu menjadi kekuatan yang luar biasa dahsyat untuk Jombang kedepan,” tandas Masfuk.
Baca Juga: HUT ke-21, AMPG Jombang Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
Atas persyaratan dan kerjasama dari PAN, Nyono belum bisa memastikan siapa cawabup dari dirinya. “Kami bersyukur teman-teman partai mau bergabung. Kaitannya dengan pencalonan, ini melalui proses, nantinya melalui survei. Nanti akan dilihat tentang ketokohan-ketokohan, siapa yang paling tinggi yang diinginkan masyarakat, bahkan pengalaman-pengalaman pun juga menjadi pertimbangan bagi saya,” bebernya.
Terkait sosok Ali Fikri, Nyono menilai politisi PAN itu memang berpengalaman dalam birokrasi. “Bagus juga, karena beliau berpengalaman. Pernah menjadi bupati, wabup. Beliau membawa birokrasi menjadi solid,” pungkas Nyono.
Kerjasama yang sama juga pernah dilakukan Partai Golkar Jombang dengan DPC PDI-P kota setempat, Jumat (4/8/2017) lalu. Dalam perjanjian tersebut, PDIP juga berharap cawabup yang akan digandeng Nyono merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih. Meski begitu, PDIP tidak menyebut secara spesifik kader yang disodorkan sebagai cawabup dari Nyono. (rom)
Baca Juga: Ribuan Warga Jombang Ikuti Jalan Sehat HUT ke-58 Golkar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News