PACITAN, BANGSAONLINE.com - Event festival rontek di Pacitan, terus menuai kritik. Setelah persoalan "import" properti dari luar daerah yang dinilai sebagai ajang jor-joran, sekarang nominasi pemenangan regu rontek yang kembali menuai tanggapan miring. Sejumlah pihak menengarai, penilaian tim juri dalam lomba seni budaya Gugah Nagari itu terkesan sudah dikondisikan. Atau dengan kata lain, ajang festival rontek dianggap hanya abal-abal belaka.
Informasi yang dihimpun, Sekretariat PPHBN Pemkab Pacitan sudah melayangkan surat tertanggal 4 September 2017 kepada regu rontek yang berhasil memenangi event tersebut sesuai klasifikasi penilaian. Padahal, pelaksanaan festival baru berakhir pada tanggal 6 September malam.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Festivalnya belum usai, namun sudah ada surat tertanggal 4 September kepada pemenang. Ini kan janggal sekali. Seakan-akan, festival itu hanya abal-abal belaka. Sebab pemenangnya diduga sudah terkondisikan," ungkap salah seorang sumber yang meminta tidak ditulis namanya, Jumat (8/9).
Saat dikonfirmasi, Putatmo Sukandar, Sekretaris PPHBN Pemkab Pacitan membantah tudingan itu. Pria yang juga menjabat sebagai Kabag Pemerintahan itu membenarkan kalau secara administratif semua surat menyurat sudah disiapkan oleh Kasubag Tata Pemerintahan sejak tanggal 4 September lalu.
"Namun kami baru menerima penetapan pemenang festival rontek pada tanggal 7 pagi. Kami bisa pertanggungjawabkan kebenarannya. Ada surat keputusannya (SK) sebagai bukti formil hasil penetapan pemenang," tuturnya di tempat terpisah.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Lebih lanjut, pejabat yang karib disapa dengan Ipud tersebut menjelaskan, sekretariat PPHBN tidak ada kompetensinya untuk menentukan pemenang di setiap kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-72 tersebut.
"Kami hanya menjalankan fungsi koordinatif dan administratif kegiatan. Jadi soal penilaian pemenangan, itu kewenangan tim juri di setiap kegiatan. Kami hanya terima hasil penetapannya saja. Kalau pun itu (penentuan pemenang rontek) dianggap salah, hanya pada sisi administratif penulisan tanggal," kilahnya. (pct1/yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News