BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Seorang pria di Dusun Candi, Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro tega membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara menggorok lehernya. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu rumahnya, Sabtu sore (9/9).
Pelaku yang diketahui atas nama M. Achyarudin (37) itu sempat melarikan diri hingga menjadi buruan warga dan polisi. Namun, tak lama, pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu berhasil ditangkap di tengah sawah.
Baca Juga: Dituduh Selingkuh dengan Tetangga Jadi Motif Pembacokan di Malo Bojonegoro
Kapolsek Kanor, AKP Imam Hanafi menjelaskan, jasad korban bernama Muawanah (52 tahun) pertama kali diketahui oleh Mulyo yang juga anak kandung korban. Setibanya pulang bekerja, Mulyo langsung masuk rumahnya. Namun, alangkah terkejutnya ia saat melihat ibunya sudah dalam keadaan meninggal dunia bersimbah darah.
"Saksi langsung berteriak histeris meminta tolong kepada para tetangganya. Setelah dicek bersama-sama, korban sudah meninggal dunia. Posisi korban berada di atas tempat tidur ruang tamu rumahnya. Lehernya hampir putus setelah diduga dipotong pelaku (anaknya,red) dengan menggunakan parang," jelasnya.
Baca Juga: Petani di Bojonegoro Bacok Kerabatnya Sendiri Hingga Tewas, Ini Gara-garanya
Menurut Kapolsek, pelaku diduga kuat mengalami gangguan jiwa. "Awalnya tahun 2011 silam korban mengalami gangguan mental dan pernah dirawat inap selama 10 hari di Puskesmas Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Namun, setelah itu dilakukan rawat jalan hingga sebulan terakhir ini," terangnya.
"Pada hari Jum'at kemarin pelaku tanpa ada alasan yang jelas juga memukul kepala adik kandung (Abdul Kafid) dengan catut atau tang," paparnya.
Kini pelaku dibawa ke Mapolres Bojonegoro untuk proses hukum. Sementara itu, saat perjalanan ke mobil polisi, pelaku dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Hal itu untuk menghindari amukan warga serta keluarganya.
Baca Juga: Kasus Pengeroyokan di Bojonegoro, Dua Tersangka Ditangkap, Tujuh Lainnya Buron
"Ciri-ciri mayat korban dengan panjang 160 centimeter, luka sayat dengan panjang 30 centimeter dengan kedalaman 12 centimeter. Korban dipastikan meninggal dunia akibat dibacok pada leher yang megakibatkan saluran nafas terputus," pungkas Hanafi. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News