LONDON, BANGSAONLINE.com – Tattboy Holden (48), seorang pria mantan karyawan di perusahaan Kantor Kredit, memenuhi 90 persen tubuhnya dengan tatto. Akibat keinginannya ini, dia harus keluar dari pekerjaan, bahkan dicap sebagai kriminal.
Bisa dikatakan Tattboy adalah pecandu tatto. Seakan kehilangan tempat untuk ditusuk jarum tatto, dia juga menyilakan kepada seniman tatto untuk menusuki bola mata, bahkan penisnya.
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Barang Bawaan di Koper saat Traveling
Ini berawal dari rasa sakit yang tak tertahankan usai operasi rutin. Untuk mengatasi hal ini, ia dibiarkan tertidur selama siang malam. Dia juga mencoba merasakan sakitnya tertusuk jarum tatto, dan hasilnya menjadikan dia merasa lega.
Dia sampai menghabiskan uang 100 ribu dolar Australia dan waktu selama 100 jam di body modification untuk mentatto dirinya.
Pria asal Adelaide, Australia, ini mengatakan ada 100 tinta tatto telah hinggap di tubuhnya. Ini menjadikan dia dipecat dari tempat kerja, dan menjadi pengangguran, serta dicap sebagai penjahat.
Baca Juga: 8 Langkah Mudah Merawat Sepatu Lari agar Awet Bertahun-tahun
“Saya tak menyesal menjadikan tubuh saya dirajam jarum tatto. Ini karya seni, dan saya akan terus menghujani tubuh saya dengan tatto. Memang sebelumnya saya mempunyai tatto, tapi tak banyak. Tatto pertama saya adalah tahun 2003,” kata dia.
Menurut dia, jarum tatto paling menyakiti adalah saat membuat pola di matanya. "Kulit di antara kelopak dan bola mata dan hidung saya mungkin yang paling menyakitkan, rasanya seperti operasi mata, matamu hanya berair, bibir terasa seperti pisau cukur, dan rasanya sakit sekali.
Tattboy mengakui bahwa cintanya terhadap tato telah merusak karirnya. Dia sekarang berharap dapat menemukan pekerjaan sebagai DJ dan siap untuk membintangi film horor yang akan datang. Namun ia mengakui bahwa hal ini akan menjadi tantangan berat.
Baca Juga: Modena Kenalkan Water Heater dan Mesin Cuci Terbaru di Kediri
Baca Juga: 4 Keuntungan Menggunakan Alat Pel Putar Dibandingkan Model Lainnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News