TUBAN, BANGSAONLINE.com - Fathur Rozi (45) seorang duda penderita tumor ganas asal Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban akhirnya meninggal dunia, Sabtu (23/9) kemarin.
Informasi yang didapat dari Ari Nyamah, mertua Fathur Rozi, bahwa pria dengan 4 anak itu menghembuskan nafas terakhir saat menunggu penjadwalan operasi dari pihak rumah sakit Dr Soetomo Surabaya. "Lama menunggu antrean operasi. Mungkin itu yang menyebabkan sakitnya tambah parah," kata Ari Nyamah, Minggu (24/9).
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Kepala Desa Sendang, Minanurir Rahman membenarkan jika Fathur Rozi meninggal saat tengah menunggu penanganan dari pihak rumah sakit. "Saat itu Rozi didampingi keluarga menunggu giliran untuk dilakukan penjadwalan penanganan sebelum praoperasi di RS Soetomo Surabaya," ujarnya.
Sementara Kepala Dusun Desa Sendang, Said, mengungkapkan jika penanganan Fathur Rozi lamban karena harus menunggu standarisasi JKN dari pihak RS Dr. Soetomo. "Pasien atas nama Rozi saat akan operasi sedang terkendala strandarisasi yang dibebankan dari pihak rumah sakit. Sebab, Rozi dirujuk menuju RS Dr Soetomo Surabaya menggunakan kartu JKN yang dimiliki keluarganya. Saat di rumah sakit, Rozi didampingi keluarga harus menunggu strandarisasi agar penggunaan JKN sama dengan KIS. Keluarga saat itu sedang menunggu daftar antrean yang rencana Senin (25/9) akan dilakukan cek tubuh atau kemo praoperasi penanganan," terang Said.
"Sabtu (23/9) pagi dini hari pukul 01.00 WIB almarhum menghembuskan nafas terakhirnya," pungkasnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Diberitakan sebelumnya, Rozi sempat dirawat di Puskesmas Bangilan. Kemudian, pada Rabu (20/9), ia dirujuk ke RS Dr. Koesma Tuban. Setelah berkonsultasi, pihak RS Dr, Koesma menyatakan kondisi Rozi stabil dan bisa dibawa pulang sambil menunggu rujukan ke Surabaya. (ahm/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News