Gus Solah Sarankan Jokowi Klarifikasi ke KPK untuk Rekrut Menteri yang Bersih

  Gus Solah Sarankan Jokowi Klarifikasi  ke KPK untuk Rekrut Menteri yang Bersih


Jakarta(bangsaonline)Ini gagasan cerdas dan menarik dari Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahudin Wahid (Gus Solah) soal rekrutmen menteri kabinet Joko Widodo-HM Jusuf Kalla. Putera pahlawan Indonesia, KH Abdul Wahid Hasyim ini, menyarankan Jokowi agar melakukan klarifikasi ke KPK untuk mendapatkan kabinet yang benar-benar bersih.

"Kalau menteri tidak dipercaya oleh bawahannya sebagai tokoh yang bersih, jangan harap akan bisa bersihkan kementerian dari korupsi," kicau Gus Solah di akun twitternya @Gus_Sholah, Senin (4/8/2014).

Cucu pendiri NU Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari yang juga dikenal sebagai pahlawan nasional ini mengatakan Jokowi harus hati-hati agar menemukan menteri yang benar-benar memiliki integritas. Adik Presiden RI ke-5 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menyarankan Jokowi bertanya ke KPK soal rekam jejak calon menterinya.

"Perlu klarifikasi dengan KPK apakah calon yang akan diangkat betul-betul bersih," sarannya.

Mantan cawapres di Pilpres 2004 ini juga mengajak masyarakat berperan aktif membantu Jokowi memilih calon menteri. Jika tahu rekam jejak tak baik dari seorang calon, bisa melaporkan ke KPK.

"KPK harus bisa mencegah munculnya tokoh yang tidak bersih jadi menteri. Jika ada laporan masyarakat ke KPK tentang dugaan korupsi calon mentri harus diperhatikan," ujarnya.

Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai

Sementara presiden terpilih Joko Widodo meresmikan kantor transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kantor tersebut terletak di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat.

Jokowi didampingi Rini Mariani Soemarno, Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, dan Akbar Faizal. Peresmian dilakukan langsung oleh Jokowi dengan membuka papan bertuliskan 'Kantor Transisi Jokowi-JK'.

"Kantor transisi ini kita mulai karena kita harus mempersiapkan semuanya," kata Jokowi di Menteng, Senin (4/8/2014).

Jokowi mengatakan, tim transisi dipimpin oleh Rini Soemarno (Menperindag era Presiden Megawati) sebagai kepala staf. Tim juga diisi oleh 4 deputi yang beranggotakan Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faizal. Namun pembagian tugas deputi belum diputuskan.

"Masih dibahas pembagiannya. Masih kita rapatkan," katanya.

Sumber: detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO