BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Biji salak bisa diolah menjadi kopi. Gak percaya? Datanglah ke Markolak Timur, Kramat, Bangkalan. Ada kelompok tani bernama AM Budi Makmur yang berhasil mengolah biji salak menjadi kopi, yang berasa unik. Dan mempunyai manfaat kesehatan bejibun.
Kopi ini memang belum sepopuler dengan kopi pada umumnya. Namun, kopi biji salak khas Desa Kramat ini memiliki khasiat untuk kesehatan bagi penikmat kopi.
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Saniah (52), Ketua Kelompok Tani, merupakan satu pengusaha olahan buah salak, termasuk memanfaatkan bijinya untuk kopi. Memang, tidak melulu berisi biji salak, namun dengan takaran tertentu diberi biji kopi.
Biji salak ini dikumpulkan dari sisa buah salak yang telah dioleh menjadi aneka jajanan. Diawali biji salak dijemur kering, lalu disangrai bersama biji kopi. Barulah dilembutkan.
Saniah bisa menghabiskan 60 kg biji salak per hari. Salak-salak ini diambil dari kebun salak yang ditanam di depan halaman rumahnya. Buah salak ini dirawat pekerjanya. Sania juga membeli hasil panen raya di kampungnya, Gudang milik Saniah dipenuhi dengan 200 kg buah salak. Salak ini dipanen 2 kali dalam 1 tahun.
Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Kandungan kopi biji salak terdapat karbohidrat (10,6), lemak (0,1), protein (1,3), kadar vitamin C (0,0), kalori (48,1). Selain terdapat kandungan gizi, kopi biji salak juga memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan. Dengan mengonsumsi kopi biji salak bisa menjadi salah satu alternatif alami untuk menyembuhkan penyakit asam urat.
Selain itu, kopi biji salak ini bisa memperlancar sistem pencernaan, menambah ketahanan dalam tubuh, kandungan protein dalam kopi biji salak ini bisa meningkatkan kinerja otot dan kopi biji salak juga bisa menjadi cara alami untuk mencegah risiko terjadinya kanker serta menjadi obat untuk menurunkan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi
“Kopi biji salak ini sudah saya kelola selama kurang lebih 11 tahun. Pada awalnya saya hanya mengelola daging buah salak kemudian mencari inovasi untuk menggunakan biji salaknya, pada akhirnya saya menemukan inovasi untuk membuat kopi dari biji salak,” tutur Saniah, selaku Ketua Anggota Tani.
Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Penikmat kopi biji salak bisa mendapatkan kopi biji salak di kawasan Dusun Mor Kolak, Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Selain dijual di tempat pembuatan, kopi biji salak ini juga dijual di tempat olahan oleh – oleh di Bangkalan. Satu 1 bungkus kopi biji salak dijual seharga Rp 20 ribu.
Keuntungan yang didapatkan bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta per bulannya dari kopi. Sedangkan omsetnya bisa mencapai Rp. 30 juta per bulan.
Baca Juga: Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif
Karena inovasinya di berbagai bahan olahan salakini, Saniah meraih beberapa penghargaan, yaitu:. Penghargaan pada lomba Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) terbaik Tahun 2006, Pemenang pertama Petani Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2009, Pemenang ketiga Lomba Optimalisasi Pekarangan Melalui Vertikultur Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2009. Selain itu, pemenang kedua Lomba Agrobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Komoditas Tanaman Buah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2009, Penghargaan Koperasi Wanita yang berkinerja baik Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro (Kopwan) nasional Tahun 2009, Penghargaan Petani Teladan Tingkat Nasional Tahun 2009. (Tari/UTM)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News