SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor DPD Partai Gerindra Jawa Timur di kawasan Gayungsari. Kedatangan petugas KPK bukan dalam rangka operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini KPK datang bersama 20 orang siswa peserta Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Politik Cerdas Berintegritas.
Diklat Politik Cerdas Berintegritas (PCB) ini merupakan program KPK bekerjasama dengan Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur bersama Yayasan Satunama Yogyakarta. Sasaran program PCB Madya kali ini adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se Jawa Timur. Sementara untuk kelas PCB Pemula diikuti oleh siswa SMA dari berbagai kota se Jawa Timur yang memiliki minat dalam politik.
Baca Juga: Eks Wakil Ketua KPK Jadikan Peserta Seminar Responden Survei: 2024 Masih Sangat Banyak Korupsi
Alfi Rachman Waluyo, Koordinator Unit Politik, Direktorat Dikyanmas, Kedeputian Pencegahan KPK yang mendampingi siswa dalam kunjungan tersebut mengatakan, KPK memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan iklim demokrasi yang bermartabat dan praktik politik yang bersih dan berintegritas. Karena itu KPK mengintervensi melalui generasi muda - calon politisi.
"Lewat generasi muda ini kita punya harapan terhadap masa depan bangsa yang lebih baik, mereka inilah yang kelak memimpin bangsa ini," tutur Alfi, Rabu (4/10).
Menurut pria yang murah senyum ini, KPK selama ini telah banyak melakukan pendidikan politik bersih ke masyarakat melalui publikasi dan kampanye. "Evaluasi kami, tidak banyak berdampak untuk menekan angka korupsi politik yang terjadi di negeri ini. Untuk itu sejak 2016, KPK melakukan pendekatan langsung ke jantungnya politik, yaitu partai politik dan para aktor di dalamnya," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Hibah Pokmas APBD Jatim, Anak Cabup Jombang Mundjidah Dipanggil KPK
KPK memberikan apresiasi kepada Partai Politik yang bisa menjalankan kaderisasi secara terstruktur dari pusat hingga ke daerah, KPK bisa bekerja sama dengan parpol untuk terlibat dalam proses kaderisasi.
"Ikhtiar kami dengan menyentuh langsung aktor politik di masing-masing partai, maka bisa mendorong praktik politik yang bersih, bermartabat serta berintegritas. Otomatis bisa menekan tindakan korupsi oleh para politisi," tegas Alfi.
Setiawan, salah satu peserta dari Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan, selama ini dirinya mempersepsikan politik itu kotor, culas dan jahat. Tetapi setelah berdiskusi dengan jajaran pengurus Gerindra, ia mulai memahami bahwa politik itu bermartabat, bersemangat, asyik dan indah.
Baca Juga: Nama-Nama Anggota DPRD Jatim yang Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
"Ada harapan yang sangat besar untuk memperbaiki bangsa ini ke depan lewat politik, papar mahasiswa UMM ini.
Sementara Gerindra Jatim, melalui Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Politik, Hendro Tri Subiyantoro memberikan apresiasi atas program kelas PCB KPK tersebut. Ini sejalan dengan komitmen dan cita-cita Gerindra untuk mewujudkan sistem politik yang beradab. Kebetulan Gerindra sudah menjalankan kaderisasi yang terstruktur dari pusat hingga daerah.
"Gerindra ini partai kader, karena itu kaderisasi adalah suatu keharusan. Baik dari tingkat pusat sampai ke ranting, semua dilakukan secara berjenjang. Kaderisasi ini juga sarana untuk meningkatkan kualitas dan integritas kader," papar mantan Ketua Korcab PMII Jatim tersebut. (mdr/ian)
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News