LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Debit air dua danau di utara Lumajang, menyusut. Imbasnya, ratusan hektar sawah warga mulai kekeringan. Petugas pengelola air danau, harus menambah debit pengeluaran air.
Danau Ranu Klakah yang terletak di Desa Tegal Randu, Kecamatan Klakah, misalnya, debit airnya menyusut sembilan sentimeter. Sementara Danau Ranu Pakis yang terletak di Desa Ranu Pakis, Kecamatan Kecamatan Klakah, menyusut 111 centimeter.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Ranu Klakah, mengairi enam desa ; Desa Tegalrandu, Klakah, Mlawang, Ranupakis, Kudus, Kudus dan Kebonan. “Di sana, ada sekitar 566 hektar sawah milik warga setempat bergantung dari air Ranu Klakah," kata Suyono, petugas penjaga pintu air.
Sementara Ranu Pakis, mengairi sawah di tiga desa; Desa Ranupakis, Kudus dan Kebonan. Sekitar 334 hektar sawah bergantung kepada air ranu tersebut.
Suyono menjelaskan, menurunnya debit air di kedua danau ini, terjadi sejak Januari lalu. Bahkan, hingga kini hujan tak kunjung turun hingga mengakibatkan menyusutan terus terjadi.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
"Kalau kekeringan saya kira tidak. Hanya kekurangan air saja, maka kita tambah debit pengeluaran. Kemarin dan tadi pagi, sudah kita tambah debit airnya untuk mengairi sawah milik masyarakat," terangnya.
Diperkirakan ratusan tanaman warga berupa tanaman cabe dan padi, akan gagal panen, jika kondisi itu tak segera ditangani. (ron/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News