Jakarta(bangsaonline)Rachmawati Soekarnoputri akhirnya memilih mengundurkan diri
dari keanggotaannya di Partai NasDem.
Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem itu sudah menulis sepucuk surat
untuk menjelaskan pengunduran dirinya.
Ia juga telah meminta waktu bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk
menyerahkan surat pengunduran diri itu.
“Saya mengundurkan diri. Surat pengunduran sudah saya disiapkan,” ujar Rachma
dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu (Selasa, 5/7).
“Saya minta Wakil Ketua Wantim menyampaikan ke Surya Paloh. Saya mau ketemu
untuk menyampaikan surat pengunduran diri itu,” ujar Rachma lagi.
Dia menjelaskan, pengunduran dirinya berkaitan dengan perbedaan idealisme dan
cita-cita antara dirinya dengan Partai NasDem.
“Kepentingan saya dan NasDem sudah bertentangan secara diametral,” kata pendiri
Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan Universitas Bung Karno (UBK) itu lagi.
“Tidak ada masalah keluar dari NasDem. Nothing to lose,” kata Rachma.
Intinya, ia sudah merasa tidak satu cita-cita dan satu idealisme lagi dengan
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam perbincangan Selasa siang (5/8) putri Bung Karno yang juga
adik dari Megawati Soekarnoputri itu mengatakan dirinya lelah menyaksikan
manuver politik Surya Paloh dan elit NasDem yang sama sekali tidak
memperlihatkan keinginan merestorasi Indonesia menuju kebangkitan yang hakiki.
“Apa yang mau direstorasi. Sekarang jelas terlihat menjadi proxy
kepentingan kapitalis, kepentingan asing,” ujar Rachma.
Rachma berseberangan pendapat dengan Surya Paloh dan NasDem terkait dukungan
terhadap PDI Perjuangan dan Joko Widodo dalam Pilpres 2014.
Rachma mengatakan, baik Mega, PDIP dan Jokowi setali tiga uang, tidak akan
berani menghadapi kepentingan asing. Alih-alih, hanya akan menjadi kepanjangan
tangan dari kepentingan asing, seperti yang terjadi ketika Mega berkuasa pada
periode 2001-2004.
“Saya pikir saya tidak bisa lagi disitu. Tidak sesuai dengan idealisme saya,”
kata Rachma lagi.
Rachma juga menyesalkan Surya Paloh yang tidak pernah membicarakan dukungan
terhadap Jokowi itu melalui merkanisme partai. Menurut Rachma manuver Surya
Paloh merapat ke Mega dan Jokowi adalah manuver pribadi.
“Tidak ada pembicaraan organisatoris mengenai koalisi. Tidak ada kajian mengapa
koalisi dengan PDIP dan mendukung Jokowi,” demikian Rachma.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Sebelumnya beredar informasi bahwa Partai NasDem memecat
Rachmawati Soekarnoputri.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella
tidak mengiyakan. Ia masih merahasiakan materi konferensi pers tersebut.
"Tunggu saja di konferensi pers," kata Rio, Selasa (5/8/2014).
Rio mengungkapkan bahwa konferensi pers akan membahas terkait beberapa hal.
Salah stunya tentang konsolidasi di dalam organisasi.
"Tentang konsolidasi organisasi," ucapnya.
Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri mendeklarasikan Front Pelopor untuk
mengawal gugatan Pilpres di MK. Rachmawati menganggap KPU terlalu terburu-buru
mengumumkan rekapitulasi Pilpres.
"Jadi perkenankan saya ingin deklarasikan Front Pelopor, sebagai pendiri
Partai Pelopor, sebagai cita-cita NKRI, Pancasila, dan Bhineka Tunggal
Ika," ujar Rachmawati di rumahnya, Jl Jati Padang Raya no 54, Jakarta
Selatan, Kamis (31/7/2014).
Salah satu tujuan pembentukan organisasi tersebut adalah untuk mendukung proses
gugatan Pilpres yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta ke MK. Dia pun mengaku
mengetahui langsung adanya kecurangan dalam Pilpres 2014.
"Dengan mengawal di MK dan PTUN, sudah ke DKPP juga. Disana (DKPP) sudah
cukup bukti adanya pelanggaran di KPU saya mohon doa restu agar di Indonesia
selamat. Saya juga minta pihak yang memasang spanduk ucapan 'selamat Presiden
terpilih Joko Widodo' untuk diturunkan dulu sebelum keputusan MK. Saya minta
dalam waktu 2 kali 24 jam," kata adik dari Megawati Soekarnoputri.
Rachmawati juga sudah pernah menerima Prabowo di kediamannya pada Jumat (16/5)
lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News