Semarak Kemilau Batik Kabupaten Probolinggo, Bupati Tantri: Ini Batik Khas Kita

Semarak Kemilau Batik Kabupaten Probolinggo, Bupati Tantri: Ini Batik Khas Kita Wakil Bupati bersama Kadisperindag bersama Modeling inc Malang saat memperagakan Batik Khas Kabupaten Probolinggo.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Untuk mempromosikan batik-batik terbaik yang dimiliki Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar Semarak Kemilau Batik yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Acara yang dihadiri Bupati Tantri dan Putri Indonesia itu terlihat berjalan sukses dan meriah.

Sambutan masyarakat terlihat luar biasa sekali. Terbukti, banyaknya pengunjung datang terlihat antusias menyaksikan Fashion Show On the Street yang diperagakan oleh model-model cantik dan ganteng dan lomba foto di sore harinya. Sedangkan, malam harinya adalah puncak digelarnya Semarak Kemilau Batik yang dimulai pukul 19.00.

Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo

Di mana kegiatan promosi batik khas Kabupaten Probolinggo ini dihadiri bintang tamu Putri Indonesia tahun 2016 asal Sulawesi Utara, Kezia Warouw.

Selain Bupati yang didampingi suaminya anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono, sejumlah Kepala OPD, Camat, para pengrajin batik serta masyarakat yang ada di Kota Kraksaan juga turut hadir.

Semarak Kemilau Batik ini diawali dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang Lomba Foto On The Spot Fashion Batik On The Street. Di mana juara 1 M. Jainuri dari Lumajang, juara 2 Dean Aklif Gibran dari Kabupaten Probolinggo, juara 3 Budi Hartono dari Kota Probolinggo dan juara harapan 1 Sefrian Juliswanto dari Pasuruan. Serta, juara favorit Hengki Krisna dari Surabaya.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Apresiasi Program TMMD

Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Tanto Walono mengungkapkan kegiatan ini bertujuan dalam rangka terus memperkenalkan dan mempromosikan karya besar dan agung para pengrajin batik yang sudah menginspirasi dan mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo dan disajikan untuk rakyat Kabupaten Probolinggo.

“Untuk kemajuan karya batik, kita akan terus melakukan fasilitasi kepada para pengrajin batik di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Sidak 4 Titik Gedung Serba Guna dan Pusat Oleh-Oleh

Tanto mengajak para pengrajin batik bisa mandiri, maju dan tidak hanya menunggu pemerintah saja. Untuk itu, ia mengadakan kegiatan Semarak Kemilau Batik tahun 2017 ini. “Walaupun baru tahun 4 keempat membangun batik ini, tetapi karya para pengrajinnya sudah bisa dinikmati bersama,” jelasnya.

Sementara Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan bahwa Semarak Kemilau Batik ini merupakan sebuah ajang promosi batik yang harapannya mampu menggugah kembali semangat pengrajin batik untuk terus mengembangkan karyanya sehingga mampu diminati oleh rakyat dan pecinta batik yang ada di dalam maupun luar Kabupaten Probolinggo.

“Dahulu 4 tahun yang lalu saat awal menjabat sebagai Bupati, masih sangat sedikit pengrajin batik di Kabupaten Probolinggo. Kalau tidak salah mungkin tidak lebih dari 2 orang yakni di Tegalsiwalan dan Krejengan. Hal ini kemudian menginspirasi saya bagaimana ada kearifan lokal dan budaya batik yang merupakan warisan luhur nenek moyang,” katanya.

Baca Juga: DPUPR Kabupaten Probolinggo Perbaiki Jaringan Irigasi, Petani di Desa Clarak Bahagia

Oleh karena itu, jelas Bupati Tantri, dirinya memerintah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk membuat festival lomba desain batik. Setiap kecamatan harus menggali kearifan lokal budaya sehingga tumbuh motik batik khas 24 kecanatan.

“Dengan perlombaan itu minimal saya mempunyai perbendaharaan 24 motif batik. Kemudian motif itu dikembangkan oleh calon-calon pembatik. Merubah mindset masyarakat yang sebelumnya usahanya hanya berkutat pada pertanian dan meluangkan waktunya untuk mencanting melakukan pewarnaan batik,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Tantri menantang kepada para pengrajin batik bagaimana masyarakat bisa berdaya dan mampu membuat batik yang jauh lebih berkualitas lagi. Sebab bukan tidak mustahil manakala Jawa Timur berbicara batik, tentunya adalah batik khas dari Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Sidak ke SDN Widoro, Pj Bupati Probolinggo Diprotes Warga

“Dengan semangatnya pengrajin, tentunya Pemerintah Daerah pasti akan membackup sehingga harapannya batik Kabupaten Probolinggo akan dicari masyarakat seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan piagam penghargaan kepada para pengrajin batik khas di Kabupaten Probolinggo. Piagam penghargaan juga diberikan kepada Desainer Studio Fitting Ifan dan Koreografer Agoeng Soedir Poetra. Sekaligus CSR perusahaan peduli batik di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini juga disemarakkan dengan peragaan busana batik khas lokal Kabupaten Probolinggo oleh para model dari Colour Model Inc Malang. Karya batik yang ditampilkan adalah IKM Batik Kabupaten Probolinggo di antaranya Batik Probo Tanjung Motif Lanceng Tasek Probolinggo karya Tie Setyowati dari Kecamatan Sumberasih, Batik Ronggojalu Motif Sumber Rowo Leces Kecamatan Leces karya Johni Suryono dan Batik Pancor Emas Motif Pancor Emas karya Khoirunnisa Kecamatan Pakuniran.

Baca Juga: TMMD Probolinggo Gelar Pasar Murah

Selanjutnya, Batik Pasir Berbisik Motif Tari Sodoran karya Wahyu Ningsih Kecamatan Sukapura, Batik Arasy Motif Daun Tembakau karya Siti Romlah TB Kecamatan Paiton, Batik Ronggomukti Motif Bunga Padma Arum Mukti karya Mahrus Ali Kecamatan Kraksaan, Batik Pelangi Motif Anggur karya Junaidi Kecamatan Kraksaan, Batik Dewi Rengganis Motif Pengasihan Dewi Rengganis karya Rusyami Kecamatan Krejengan serta Batik Balqis Motif Pesona Batik Mawar Bremi (Mawami) karya Khusnul Hotimah Kecamatan Maron.

Puncaknya adalah penampilan Putri Indonesia tahun 2016 Kezia Warouw yang mengenakan Batik Dewi Rengganis Motif Wijaya Kusuma karya Rusyami Kecamatan Krejengan. Dengan anggunnya Kezia Warouw mengenakan batik tersenyum.

Kegiatan malam itu diakhiri dengan lelang batik khas Kabupaten Probolinggo yang dipimpin oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE. Sejumlah Kepala OPD dan Camat kebagian turut serta dalam lelang tersebut. Tidak terkecuali H Hasan Aminuddin dan Wabup Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko. (ndi/adv)

Baca Juga: Aset Desa Terdampak Tol Probowangi, Kepala Desa Matekan Terima Uang Ganti Rugi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO