BLITAR, BANGSAONLINE.com - Jembatan penghubung antara Dusun Jambewangi dengan Desa Tawangrejo yang mengalami kerusakan cukup parah hingga kini belum tersentuh perbaikan. Meski ambrol sejak Mei kemarin namun hingga kini jembatan itu tak kunjung dibangun. Akibatnya warga harus lebih bersabar jika akan memanfaatkan jembatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar Harpiyanto Nugroho mengatakan, rencananya pembangunan jembatan penghubung itu akan dilakukan pada tahun ini, setelah perubahan anggaran keuangan (PAK). Meski begitu, pihaknya belum memberikan jawaban pasti apakah hal itu jadi dilakukan atau tidak. Pasalnya, sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui hasil dari PAK, apakah ada koreksi atau tidak dan apakah resmi dibangun tahun ini atau tahun depan.
Baca Juga: Diduga Depresi, Wanita di Blitar Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Kademangan
"Sebab waktu yang tersisa pasca PAK sangat mepet. Sedangkan untuk membangun konstruksi jembatan tidak bisa buru-buru dan dipaksakan. Belum lagi faktor cuaca," jelasnya kepada wartawan, Rabu (25/10).
Harpiyanto menjelaskan meski waktu yang tersisa hanya dua bulan, namun pihaknya akan melakukan pengecekan seberapa parah kondisi jembatan. "Saya akan cek dulu, apakah jadi dimulai setelah PAK atau tahun depan,” imbuhnya.
Pantauan di lapangan, plengsengan yang berada di sisi selatan dan utara jembatan ambrol. Tidak hanya itu, tiang penyangga jembatan terlihat patah dan rawan roboh. Kondisi tersebut sangat membahayakan warga yang melintas, sebab tiang penyangga jembatan sewaktu-waktu bisa roboh.
Baca Juga: Resmikan 68 Huntara dan Jembatan di Blitar, Khofifah: Insyaallah Warga Hidup Tenang, Aman, Nyaman
Padahal, meski rusak berat tapi jembatan itu masih ramai lalu lalang kendaraan roda dua, dengan menggunakan anyaman bambu. Karena jembatan itu merupakan merupakan akses penghubung dari Desa Tawangrejo ke desa lain disekitarnya. (blt1/tri/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News