Dewan Perketat Pengawasan Proyek Jembatan di Kabupaten Blitar

Dewan Perketat Pengawasan Proyek Jembatan di Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto, Ketua DPRD Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pembangunan sejumlah proyek jembatan di Kabupaten Blitar mendapatkan pengawasan ketat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar. Hal itu pasca ambrolnya besi kerangka pembangunan jembatan kali Klatak di Desa Serang, Kecamatan Pangungrejo, beberapa waktu lalu akibat terjangan luapan air sungai.

Hal itu ditegaskan ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto. Menurutnya, ambrolnya konstruksi jembatan kali Klatak Panggung Rejo menjadi perhatian pihak DPRD. Karena proyek yang menghabiskan anggaran APBD miliaran rupiah itu diduga kurang maksimal pelaksanaanya, bahkan terkesan asal-asalan.

Baca Juga: Diduga Depresi, Wanita di Blitar Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Kademangan

"Komisi 3 DPRD lebih intens melakukan pengawasan dan juga monitoring dari semua proyek yang dikerjakan rekanan yang masuk dalam APBD dan APBD Perubahan 2017. Karena kalau tidak nanti di lapangan banyak yang tidak sesuai jadinya malah seperti ini," tutur Suwito Saren Satoto, Minggu (5/11).

Suwito mengaku selain mengintensifkan pengawasan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam setiap perkembangan pelaksanaan proyek. Utamanya proyek jembatan. Karena proyek dengan anggaran yang besar harus sesuai dengan kualitas yang ada dilapangan.

Menurutnya, pelaksanaan proyek khususnya yang ditangani pihak rekanan atau pihak ketiga memang rawan penyelewengan. "Karena menyangkut anggaran yang besar kualitas bangunan juga harus sesuai dengan yang dikeluarkan," tegas Suwito.

Baca Juga: Resmikan 68 Huntara dan Jembatan di Blitar, Khofifah: Insyaallah Warga Hidup Tenang, Aman, Nyaman

Sebelumnya, kepala Dinas PUPR Harpianto Nugroho mengakui memang ada beberapa hal yang tidak sesuai surat perjanjian kerja (SPK) dari proses pembangunan jembatan kali Klatak. Salah satu di antaranya adalah kerangka besi yang tidak sesuai untuk bangunan jembatan.

Pihaknya mengatakan sudah berkoordinasi dengan rekanan untuk melanjutkan pembangunan jembatan kali Klatak, dengan kerangka yang lebih baik, dan cocok untuk konstruksi jembatan yang berada diatas sungai. "Memang kondisi kali Klatak sering meluap airnya apalagi jika diguyur hujan lebat. Untuk itu kami meminta rekanan agar lebih cermat," tuturnya. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO