SIDOARJO (BangsaOnline) - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menolak tegas kehadiran gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kabupaten Sidoarjo. Pihaknya siap mengambil langkah tegas dengan kabar rencana baiat anggota ISIS yang dilakukan di salah satu desa di kawasan Kecamatan Balongbendo.
Saiful mengatakan pihaknya juga meminta para camat dan kepala desa (kades) memantau informasi soal ISIS di Kabupaten Sidoarjo. "Kami minta para camat dan kades untuk memantau informasi tentang ISIS," cetus Abah Ipul, panggilan karib Saiful Ilah, Jumat (8/8/2014).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Pada Kamis (7/8/2014), Bupati Saiful juga telah menggelar pertemuan dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan Forum Lintas Agama di Pendapa Delta Wibawa. Usai pertemuan tersebut, Pemkab Sidoarjo tegas menolak tegas keberadaan ISIS di Kota Delta ini.
Larangan tersebut telah dikoordinasikan dengan instansi terkait di kawasan Balongbendo. “Jika tetap mengadakan gerakan ya kita usir,” ujar Saiful seusai menghadiri rapat koordinasi pembahasan ISIS di Pendapa Delta Wibawa, Kamis (7/8/2014).
Dia mengungkapkan, Pemkab Sidoarjo akan menelusuri kepemilikan bangunan dan tanah di kawasan tersebut. Tim yang dipimpin oleh Sekda Sidoarjo akan melihat secara seksama surat tanah dan bangunan yang saat ini dihuni oleh salah satu ormas Islam. “Jika nantinya tanah dan bangunan itu milik Pemkab ya harus kita segel,” ucapnya.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki mengatakan, pengawasan di kawasan Islamic Center Balongbendo yang diduga akan dijadikan pembaiatan ISIS akan diperketat. Anggotanya juga akan terus memantau situasi jika ada gerakan ISIS yang akan melakukan pembaiatan. “Kami berharap tidak ada kegiatan tersebut karena sudah dilarang,” jelasnya.
Dia berharap, agar masyarakat di kawasan Balongbendo maupun sekitarnya tidak terpengaruh dengan ajakan gerakan ISIS. Masyarakat diharapkan bisa memahami gerakan ISIS yang dianggap meresahkan tersebut. “Kami terus memantau perkembangan yang ada sekarang,” ujar mantan Kapolres Jombang ini.
Ketua PCNU Sidoarjo KH Abdi Manaf mengatakan, NU Sidoarjo bersama tokoh lintas agama menolak kehadiran ISIS di Sidoarjo. Pihaknya mendesak agar pemerintah adan aparat berwenang di Sidoarjo untuk menindak masyarakat yang berhubungan langsung maupun tidak dengan ISIS. “Penindakan harus dilakukan sesuai dengan aturan karena mereka juga saudara kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News