MAKKAH (bangsaonline) – Pemerintah Arab Saudi menelorkan peraturan bagi lelaki warga negara Arab Saudi haram menikahi perempuan asal Asia. Kenapa ya?
Menyadur dari dw.de, kaum lelaki di Arab Saudi dilarang menikahi perempuan dari tiga negara Asia dan satu negara Afrika. Negara teluk tersebut terus memperketat aturan nikah bagi warganya yang ingin menyunting warga asing.
Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
Mengikat tali pernikahan dengan perempuan yang berasal dari Bangladesh, Pakistan, Myanmar dan Chad tidak lagi diperbolehkan di Arab Saudi.
Menurut laporan surat kabar Makkah, alasan di balik larangan ini adalah angka statistik tak resmi yang menunjukkan bahwa total populasi komunitas dari negara-negara tadi di Arab Saudi telah melampaui 500.000 orang.
Harian itu juga melaporkan bahwa larangan ini sudah diterapkan ke dalam formulir aplikasi yang harus diajukan seorang warga Arab Saudi yang ingin menikahi seorang perempuan asing kepada pihak berwenang.
Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia
Kepala polisi di Makkah, Jenderal Assaf al-Qurashi, juga sudah mengkonfirmasi bahwa keempat negara itu sudah dikecualikan.
Seorang lelaki di Arab Saudi boleh memiliki empat istri, meski banyak persyaratan yang harus dipenuhi.
Banyak Aturan
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar
Formalitas untuk menikahi seorang warga asing juga sudah diperketat. Seorang lelaki harus berusia lebih dari 25 tahun untuk dapat menikahi perempuan asing. Apabila baru bercerai, seorang lelaki Arab Saudi harus menunggu selama 6 bulan sebelum mengajukan lisensi pernikahan.
Apabila sudah beristri dan seorang lelaki Saudi berniat menikahi seorang perempuan asing sebagai istri kedua, ia harus memberi bukti bahwa istri pertamanya mengidap kanker, cacat atau tidak dapat memberi keturunan.
Di Arab Saudi, seorang lelaki diperbolehkan memiliki empat istri, sesuai dengan hukum Islam.
Baca Juga: Berkenalan dengan Tari Jaranan
Jumlah warga asing di Arab Saudi mencapai 9 juta orang, atau mencakup sekitar 30 persen dari total populasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News