LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) ternyata sudah mulai memproduksi beras sehat yang dikenal tanpa 4P (Pemutih, Pengawet, Pewangi dan Pengoplosan). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas DTPH Ir. Aris Setiadi, M.M, Selasa (7/11).
Menurut Aris, Beras Sehat yang dihasilkan Kelompok Tani Lamongan bekerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknolog) ini melalui proses tanam tanpa menggunakan pestisida atau pupuk kimia. Keunggulannya, memiliki mutu yang tinggi.
Baca Juga: Baru Tiga Bulan Jualan, Pembeli di Warung Kuliner Bekicot Molak-Malik Terus Meningkat
"Yang jelas rasanya lebih enak dan gurih dibandingkan dengan beras biasa. Juga ramah lingkungan dan keuntungan yang diperoleh petani jauh lebih tinggi," ujar Aris.
Dikatakan Aris, produksi beras sehat tersebut diperoleh dari penanaman padi yang ada di enam kecamatan yang ada di Lamongan seluas 2000 hektare (ha), yakni kecamatan Turi, Sukodadi, Pucuk, Paciran, Karangbinangun, dan Sarirejo.
"Kita sudah menggandeng BPPT dalam uji coba beras sehat ini, dan kini sudah beberapa kelompok tani mulai melakukan hal yang sama, yaitu mencoba mengembangkan hasil tanam beras sehat. Ini sesuatu yang baru bagi petani, sehingga momen utama selanjutnya memang harus dikembangkan," ujar Aris.
Baca Juga: Buka Sampai Subuh di Trotoar Jalan dan Alun-Alun, Nasi Boran Khas Lamongan Maknyus, Murah Meriah
Terkait pemasaran beras sehat tersebut, Aris mengaku sudah berkordinasi dengan Disperindag dan sekarang produksinya masih terbatas dan hanya dilakukan di Lamongan. "Karena masih dalam tahap pengembangan, maka penjualan hasil panen beras sehat masih diperuntukan di wilayah Lamongan saja," terangnya.
"Sementara untuk mendukung produktivitas pertanian di Lamongan, Pemkab terus merealisasikan bantuan berupa Alsintan (Alat Mesin Pertanian). Kita sangat mendukung modernisasi pertanian seperti yang digagas Pak Bupati Fadeli, dan buktinya produktivitas pertanian selalu naik," ujarnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News