TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat Trenggalek, H. Mugianto, S.Pd, MH menjawab tudingan dari Ketua DPC PDIP Trenggalek, Doding Rahmadi, terkait kepemimpinan Bupati Emil Dardak.
Sebelumnya, Doding Rahmadi menyebutkan bahwa selama dua tahun memimpin Trenggalek, Bupati Emil Dardak minim prestasi.
Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi
Namun, hal ini dibantah oleh Mugianto. Menurutnya, pernyataan PDIP tersebut tidak mendasar. "Bila melihat kondisi Trenggalek saat ini jauh lebih maju dibandingkan dua tahun silam. Dari orang yang belum banyak tahu mana itu Trenggalek, kini Trenggalek malah banyak dibicarakan banyak kalangan," ungkapnya, Jumat (10/11).
“Dengan petisinya bersama beberapa kepala daerah eks Karesidenan Kediri dan Madiun, Emil Dardak berhasil membuka ruang udara militer di Selatan Jawa untuk penerbangan Sipil,” imbuhnya.
“Berkat perjuangan Emil Dardak, Prigi menjadi Kawaasan ekonomi khusus pariwisata dan niaga. Selain memiliki pelabuhan ikan Nusantara, di Prigi juga akan dibangun Pelabuhan Niaga yang telah masuk kedalam proyek strategis Nasional.”
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Trenggalek Bacakan Pidato Bung Karno saat Upacara
“Lagi-lagi petisi Emil Dardak dengan beberapa Kepala Daerah di Pesisir Selatan Pulau Jawa berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk membuka jalur pelayaran perintis di Selatan Jawa, mulai dari Pangandaran hingg Teluk Benoa. Emil Dardak berpikir lebih jauh ke depan, dengan mempersiapkan jalur pelayan lebih dahulu sebelum pelabuhan niaga di Trenggalek maupun beberapa daerah lainnya mulai dirintis atau akan dibangun,” paparnya.
Mugianto juga membantah jika pengembangan Selingkar Wilis tidak berjalan di tangan Emil Dardak.
"Tanggal 11 September tahun 2017 di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun. 6 kepala Daerah Tunggal Rogo Mandiri bersama BPIW Kementrian PUPR, Bapenas, Bakorwil Madiun maupun beberapa Anggota komisi V dan VII DPR RI Dapil ini berembuk bersama membicarakan proyek strategis pengembangan Selingkar Wilis," tuturnya.
Baca Juga: Tinjau Proyek TMMD, Bupati Arifin: Sangat Membantu Kabupaten Trenggalek
“Dalam rapat tersebut dibicarakan secara detil apa yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab Pusat, Provinsi maupun Daerah. Hasilnya disepakati dalam waktu 3 tahun sejak rapat, artinya tahun 2022, Selingkar Wilis ini harus terkoneksi antar daerah,” tegas Mugianto.
Dalam kesempatan ini, Mugianto juga memaparkan JLS atau Pansela yang saat ini tengah diupayakan Emil Dardak. Kata dia, Emil berupaya keras meyakinkan Islamic Development Bank untuk pembiayaan JLS di tengah-tengah kemampuan keuangan pusat yang menurun.
“Kita harus memaklumi kondisi keuangan pusat memang sedang tidak baik sehingga Pansela ini sedikit tersendat. Namun saya yakin untuk jalur di koridor Trenggalek akan bisa terselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Tradisi Nyadran, Bupati Arifin Larung Kepala Kerbau di Dam Bagong Trenggalek
Ditambahkan Mugianto, bahwa masih banyak wujud kerja keras, akselerasi, maupun inovasi Emil Dardak lainnya yang bisa dirasakan oleh masyarakat Trenggalek.
"Jalur Nasional arah masuk Trenggalek yang hancur di awal-awal dirinya menjabat, kini tertangani dengan baik, mulus dan nyaman dilalui. Bahkan juga dibangun saluran di tepi kanan kiri jalan, termasuk juga di sepanjang jalur Soekarno-Hatta. Dan masih banyak lagi yang lainnya," tutup Mugianto. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News