Kopri PMII Datangkan Khofifah di UINSA, Listrik Auditorium Dimatikan

Kopri PMII Datangkan Khofifah di UINSA, Listrik Auditorium Dimatikan Acara Kopri PMII di UINSA Surabaya tetap digelar meski harus pindah tempat. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Acara Talkshow Sekolah Kader Kopri (SKK) PKC PMII Jawa Timur 2017 di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel () Surabaya yang rencananya menghadirkan Menteri Sosial RI Indar Parawansa heboh. Ini gara-gara Rektor Prof Dr Abd A’la dikabarkan melarang acara yang dihadiri sekitar 300 orang peserta tersebut.

”Iya Pak A’la melarang karena dianggap berbau politik,” kata Choirunnisa Izzati, ketua panitia acara tersebut kepada bangsaonline.com, Sabtu (11/11/2017). Menurut dia, rektor asli Sumenep Madura itu melarang karena acara ini mengundang calon Gubernur Jawa Timur, meski sebenarnya acara ini terkait dengan peningkatan mutu kader PMII.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Ketika bangsaonline.com bertanya dari mana Choirunnisa tahu ada larangan itu ia menjawab dari chat di WA. “Kan di jajaran dekan ada grup WA,” katanya.

Choirunnisa menjelaskan bahwa pihak rektorat bukan hanya melarang, tapi juga tidak memperbolehkan pakai auditorium milik . Semula pihak rektorat beralasan karena pada Sabtu-Minggu auditorium itu dipakai wisuda. Tapi setelah dipastikan bahwa pada Sabtu tanggal 11 November itu tak ada wisuda, ternyata juga tetap tak diperbolehkan.

Bahkan, menurut Choirunnisa, pihak kemudian mematikan listrik sehingga auditorium itu tak bisa ditempati. Ketika ditanya tahu dari mana bahwa pihak yang sengaja mematikan listrik, Choirunnisa mengaku tahu dari pihak teknisi. "Saya kan tanya," katanya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Nafisah Qudsiyah, Ketua Kopri PMII Putri Jawa Timur kepada bangsaonline.com mengaku kecewa dengan sikap Rektor yang melarang acara PMII.

“Acara kaderisasi ini sudah terprogram sejak lama. Kami PMII mengundang Bu sebagai Menteri Sosial RI dan sebagai kader PMII. Di mana bau politiknya,” kata Nafisah Qudsiyah kepada bangsaonline.com, Sabtu (11/11/2017).

Choirunnisa mengakui bahwa pihak rektorat melarang setelah agenda acara itu viral di medsos. Panitia acara ini memang memposting acara ini di medsos. Dalam postingan itu disebutkan bahwa pembicara yang bakal hadir adalah Menteri Sosial RI Indar Parawansa, anggota DPR RI dari Nasdem Hasan Aminuddin, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, dan anggota DPRD dari Gerindra Anwar Sadat.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Akibat larangan itu, panitia terpaksa meminndah acara tersebut ke Wisma Bahagia. Gedung Wisma Bahagia ini masih berada di lingkungan , tapi bukan bagian dari atau rektorat, melainkan di bawah naungan Kemenag. Namun baik maupun Hasan Aminuddin dan Kartika tampak tak hadir dalam acara yang diagendakan digelar jam 13.00 itu.

Sementara Rektor Prof Abd A'la kepada sejumlah media mengaku tidak tahu kalau ada acara PMII. "Lho, saya kok tidak tahu (acara Kopri PKC PMII Jatim di ). Tidak ada izin tentang hal ini. Insyaallah, acara itu bukan di , karena hari ini sedang listrik padam. Ada perbaikan trafo. Kebetulan listrik hari ini mati," tegasnya kepada sejumlah media. 

A’la menyatakan, pihak tidak melarang siapapun calon gubernur untuk menyampaikan visi misinya di lingkungan kampus. Tetapi, listrik di sedang ada pemeliharaan.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

"Kami akan faslilitasi semua calon untuk menyampaikan visi dan misinya. Saya berharap jika sudah masa kampanye dibuka, semua calon bisa menyampaikan programnya di ," katanya sembari menyatakan bahwa ia sedang menghadiri konferensi internasional di New Delhi India. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO