LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Para pemain Timnas All Star, Rabu (15/11), menyempatkan ziarah ke makam kiper legendaris Persela, Choirul Huda yang dikebumikan di pemakaman umum, di Jalan Mastrip, Kota Lamongan. Ziarah ini mereka sempatkan menjelang bertanding melawan Persela dalam laga eksibisi.
Menurut Ponaryo Astaman, salah seorang pemain Timnas All Star, ziarah tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum Choirul Huda.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Timnas All Star mewakili seluruh pesepakbola Indonesia mendoakan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisinya, diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya,” kata Ponaryo Astaman, Rabu (15/11), seusai ziarah.
Menurutnya, di mata pemain sepakbola Indonesia, sosok Choirul Huda, merupakan contoh nyata bentuk loyalitas terhadap tim yang dibelanya.
“Almarhum merupakan sosok one man one club-nya di Indonesia, alias tidak pernah pindah ke klub lain. Hanya lambang Persela yang ada di dadanya hingga mengembuskan nafas terakhirnya,” ungkap Ponaryo.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Seperti diketahui, Choirul Huda selama 18 tahun telah membela klub kebanggaan tanah kelahirannya, yakni Persela. Ia telah mencatatkan 503 penampilan bersama Laskar Joko Tingkir dalam sejarah sepak bola Indonesia.
“Di sisi lain alhmarhum juga menunjukkan prestasi. Selama di persela dia menjadi pilihan utama siapa pun pelatihnya,” tambah Ponaryo.
Seperti diketahui, Choirul Huda meninggal dunia saat membela Persela melawan tamunya Semen Padang di Stadiun Surajaya Lamongan pada Minggu, 15 Oktober 2017. Ia meninggal di rumah sakit usai bertabrakan dengan pemain belakang Persela, Ramon Rodrigues. (qom/rev)
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News