PACITAN, BANGSAONLINE.com - Jembatan Batang di atas Sungai Banyukuwung, Desa Wonodadi Wetan, Kecamatan Ngadirojo, yang ambrol diterjang banjir pada Kamis (17/11) lalu, akhirnya putus total. Jembatan penghubung Desa Bogoharjo dan Wonodadi Wetan itu kini tak bisa dilalu.
Anggota Intel Kodim 0801 Pacitan, Serka Sarwono mengatakan, peristiwa putusnya jembatan penghubung beberapa desa itu terjadi Senin (20/11) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. "Putusnya jembatan itu kuat diduga lantaran pondasi penyangga jembatan sudah sangat rapuh dan dihantam arus sungai yang mengalir deras saat itu," katanya, Senin (20/11).
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
Dia mengungkapkan, putusnya jembatan bermula pada Jumat (19/11) lalu kurang lebih sekira pukul 17.00 WIB saat hujan mengguyur begitu derasnya. Saat tengah malam, kurang lebih sekira pukul 23.00 WIB, debit air Sungai Banyukuwung terus meningkat hingga meluber dan menghantam pondasi jembatan.
"Awalnya memang sebagian badan jembatan ambrol. Namun sejak tadi malam, jembatan benar-benar putus dan tak bisa dilalui," jelasnya.
Sementara itu Sekretaris BPBD Pacitan, Ratna Budiono mengungkapkan, tidak ditemukan korban jiwa dalam musibah putusnya jembatan Batang tersebut. Namun saat ini, akses penghubung beberapa desa tersebut benar-benar lumpuh tak bisa dilewati.
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
"Warga yang hendak melintas dijembatan tersebut terpaksa harus putar balik, mencari jalur alternatif," timpalnya di tempat terpisah.
Guna menghindari terjadinya kecelakaan di sekitar lokasi, sejumlah personil dari Koramil 0801/07 beserta Babinkamtipmas Polsek Ngadirojo memasang pagar pengaman.
"Jembatan tersebut merupakan jalur utama perekonomian warga. Sehingga dengan musibah bencana alam itu, praktis perekonomian warga di beberapa desa sangat terkendala," pungkasnya. (yun/dur)
Baca Juga: Belasan Titik Jalur Arjosari-Purwantoro Mengalami Longsor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News