Sehari Pasca Banjir, Pemkab Pacitan Tetapkan Situasi Tanggap Darurat

Sehari Pasca Banjir, Pemkab Pacitan Tetapkan Situasi Tanggap Darurat Indartato, Bupati Pacitan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sehari pasca banjir, Bupati Pacitan Indartato langsung menggelar rapat koordinasi lintas satuan kerja. Dalam keterangan persnya, Indartato menyatakan bencana alam kali ini‎ sebagai situasi tanggap darurat.

"Penanganan kita fokuskan terhadap para korban terdampak bencana. Sebab itu pelayanan dasar yang wajib dan harus dilaksanakan pemerintah daerah," katanya, Rabu (29/11).

Menurut bupati, Kabupaten Pacitan selama ini memang sangat identik dengan bencana banjir dan tanah longsor. Namun demikian, kejadian banjir bandang tahun ini merupakan peristiwa bencana terbesar yang pernah terjadi di Pacitan.

Pada Tahun 1976 dan 1977 silam, bencana banjir bandang juga sempat memporak-porandakan Pacitan. Akses jalan menuju Ponorogo kala itu juga lumpuh total. Kondisi terparah juga tejadi di Lingkungan Bengkal, Desa Tanjungsari.

Bupati menyatakan kondisi tanggap darurat akan berlangsung selama 7 hari ke depan. "Karena itu seluruh anggota Korpri kami instruksikan untuk fokus membantu para korban bencana. Aktivitas perkantoran bukannya diliburkan, namun mereka kami tugaskan ke lapangan untuk membantu para korban terdampak bencana," jelas orang nomor satu di Pemkab Pacitan tersebut.

Sementara itu, sekalipun intensitas hujan sudah mulai reda, namun luapan air bah masih menggenangi sejumlah lokasi di kawasan kota dan Kecamatan Arjosari. Sampai detik ini, hampir seluruh pemukiman di Kelurahan Ploso, tepatnya Perumahan Asabri, Barean, masih tergenang air setinggi pusar.

Hal serupa juga terjadi di Kelurahan Sidoharjo, tepatnya di lingkungan Barak sekitarnya. Genangan air bah masih mencapai 50 cm.

Para pengungsi, sementara waktu masih menempati beberapa pos bencana. Seperti di GOR, gedung AKN, balai Kelurahan Pacitan, Balai Desa Bangunsari serta gedung Yabbi. Bupati juga mempersiapkan aula pendopo, seandainya beberapa pos tersebut tak mampu menampung pengungsi. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO