Dilema Penggunaan Cadangan Pangan Pemkab Pacitan untuk Korban Bencana, Dinas Pangan Bingung

Dilema Penggunaan Cadangan Pangan Pemkab Pacitan untuk Korban Bencana, Dinas Pangan Bingung Para pengungsi yang masih butuh bantuan bahan pangan. foto: ist

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ketersediaan cadangan pangan di Pemkab Pacitan sejauh ini memang masih melimpah. Akan tetapi, bahan pokok yang jumlahnya mencapai 12,5 ton tersebut masih memunculkan teka-teki besar untuk bisa dipergunakan dalam situasi tanggap darurat penanganan korban bencana alam seperti sekarang ini.

Kepala Dinas Pangan setempat, Bambang Supriyoko mengaku bingung terhadap kondisi tersebut. Di satu sisi masyarakat butuh bantuan bahan pangan, namun di lain sisi beras tersebut sebagaimana ketentuannya diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu dengan cara mengganti.

"Ini sangat dilematis sekali. Kami tidak berkeinginan berniat membantu korban bencana, namun setelah itu muncul 'bencana'. Karena itu kami masih butuh koordinasi lintas sektor," kata Bambang, Kamis (30/11).

"Juga sangat tidak etis apabila beras tersebut harus dijual kepada para pengungsi. Namun sebagaimana RKA-nya, beras-beras itu memang harus diganti meskipun dengan harga jauh lebih rendah dari harga pasar. Ini persoalannya, jangan sampai niat baik kita akan berujung petaka di kemudian hari," bebernya.

Sementara Ketua DPRD Pacitan, Ronny Wahyono, menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan pemkab. Namun dia menegaskan, agar soal kebencanaan itu lebih diutamakan sepanjang tidak menabrak aturan-aturan yang ada.

"Kita juga tidak ingin penanggulangan bencana ini akan muncul bencana baru. Ini yang harus disikapi dan diwaspadai pemkab," pesannya.

Sementara itu beberapa pejabat di Bagian Hukum masih sulit ditemui guna dimintai konfirmasi terkait persoalan tersebut.‎ (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO