PACITAN, BANGSAONLINE.com - Penanganan titik lokasi terdampak bencana, cukup menyulitkan. Selain lokasi yang sebagian besar di bantaran kali, juga akses jalan yang sampai detik ini pun masih dipenuhi lumpur. Hal tersebut diakui cukup menyulitkan para relawan maupun personil TNI/Polri yang sejak pagi tadi melakukan upaya pembersihan.
Pantauan wartawan di lapangan menyebutkan, saat ini sejumlah personil dari Makodim 0801 Pacitan lebih terfokus terhadap pembersihan bangkai-bangkai hewan ternak yang terserak disejumlah lokasi terdampak bencana. "Penanganan sampah/bangkai hewan ternak lebih kita utamakan. Sebab semakin lama tidak ditangani dikhawatirkan akan menimbulkan bau tak sedap dan berpotensi menjadi sumber penyebaran penyakit," ujar Danramil 0801/01 Pacitan Kapten (inf) Arif Wahyu Jatmoko, saat mendampingi Dandim Letkol (kav) Aristoteles Hengkeng Lawitang, Jumat (1/12).
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
Menurutnya, ratusan bangkai hewan ternak, terutama kambing sementara waktu ini masih banyak mengapung di bawah jembatan Desa Kembang. Selain itu juga tak jarang yang tercecer di kawasan Desa Sirnoboyo, Barean dan Kelurahan Sidoharjo. "Kami masih menunggu bantuan alat berat. Sebab evakuasi bangkai itu tidak mampu secara manual. Selain jumlahnya yang cukup banyak, juga lokasi yang ada di tengah kali," jelas perwira menengah (pamen) TNI AD ini.
Selain melaksanakan bersih-bersih bangkai, beberapa prajurit TNI dengan dibantu sejumlah personil dari Mapolres Pacitan serta relawan bergotong-royong melakukan pembersihan material longsor yang menutupi akses jalan alternatif Solo-Pacitan, tepatnya di tanjakan Mloko, Desa Sedeng. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News