PACITAN, BANGSAONLINE.com - Nestapa masih dialami ratusan korban terdampak bencana tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Nawangan. Betapa tidak, terputusnya beberapa akses jalan membuat wilayah yang berjarak kurang lebih 30 kilometer dari pusat kota itu terisolir. Bahkan dikabarkan, hingga hari ketiga pasca terjadinya bencana alam banjir di Pacitan, sama sekali belum ada kiriman bantuan ke wilayah tersebut.
Prawoto, salah seorang warga mengatakan sampai detik ini belum satu pun bantuan yang sampai di Nawangan. Karena itu mewakili masyarakat terdampak bencana, ia berharap agar posko-posko bantuan yang ada di kota Pacitan sedapat mungkin segera mengirim logistik yang ada.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
"Jajaran Pemkab Pacitan entah bagaimana caranya agar bantuan, utamanya bahan pangan, sandang dan obat-obatan bisa sesegera mungkin sampai di Nawangan. Kami ini juga orang Pacitan," keluhnya, Jumat (1/12).
Terputusnya jaringan komunikasi, ditambah lagi matinya aliran listrik PLN, semakin memperburuk kondisi warga terdampak bencana yang ada di Nawangan. Bahkan dilaporkan juga, aliran air PDAM hancur total.
"Sehingga warga sangat kesulitan untuk mendapatkan air layak konsumsi. Apalagi hampir semua kios/toko tutup total. Mereka juga ngurusi dirinya sendiri," bebernya pada pewarta.
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
Sementara itu, wartawan juga kesulitan menyampaikan informasi ke pihak terkait lantaran terganggunya jaringan komunikasi seluler. Beberapa pejabat dari OPD terkait sulit dihubungi. Kebanyakan operator dari ponsel mereka mengatakan sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News