Sharif, Si Loper Koran Kawakan di Pacitan yang Juga Gandrung Lagu-Lagu Koes Plus

Sharif, Si Loper Koran Kawakan di Pacitan  yang Juga Gandrung Lagu-Lagu Koes Plus Sharif Efendi, loper koran kawakan dengan sepeda bututnya. (Juniardi S/HB).

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bagi sebagian warga Pacitan, sosok Sharif Efendi, si loper koran kawakan ini sudah begitu lekat. Apalagi pelaku profesi media, tentu lebih familiar mengenal pria kelahiran Desa Menadi, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, 13 Agustus 1963 silam tersebut.

Di balik keuletannya menjadi loper koran yang dijalani sejak tahun 1974 silam itu, Sharif rupanya juga menggandrungi musik-musik tempo dulu. Mulai dari The Marcys, Pambres, Bimbo, serta group musik legendaris Koes Plus.

‎"Hampir semua grup musik kawakan, saya sangat mengenal. Mulai judul, hingga lirik lagu yang begitu menyiratkan makna. Apalagi lagu-lagunya Koes Plus, memang sangat enak didengar dan diresapi syair-syairnya," kata Sharif saat ditemui wartawan, Senin (18/12).

Sejak Tahun 1982 silam, loper koran yang hingga saat ini belum melepas masa lajangnya‎ itu banyak mengoleksi album lagu besutan grup musik yang sempat moncer pada Tahun 1968 silam tersebut. Ia tak merasa minder, meski hanya berprofesi sebagai pengantar koran. Akan tetapi kecintaannya terhadap karya musik anak bangsa seakan menjadi nafas dalam kehidupannya yang begitu sederhana.

Terik dan hujan, bukanlah penghalang bagi Sharif untuk terus begulat dengan kerasnya kehidupan. Sekalipun hanya berbekal sepeda butut, namun itulah harta paling berharga yang dia punya sebagai teman setia dalam menjalani profesi sebagai loper koran.

Sharif tak merasa "kalah" kalau bercerita soal musik. Begitu pedenya ia berceloteh tentang lagu-lagu Koes Plus yang saat ini juga banyak digemari kalangan borjuis di Pacitan.

"Saya sangat kagum dengan Koes Plus lantaran syair-syair lagunya begitu menyentuh serta menyiratkan makna yang begitu mendalam bagi kehidupan," tutur pria berjampang ini, polos.

Saking gandrungnya dengan kelompok musik era 60-an itu, ia bahkan sempat mendapatkan nomor fans dari Tony Koeswoyo, pimpinan group band Koes Plus. "Saya sempat berkirim surat ke Mas Muri. Surat tersebut dibalas langsung sama Mas Tony Koeswoyo, sampai-sampai saya juga diberikan registrasi nomor 659/M/1982, sebagai nomor fans Koes Plus," bebernya.

Kini seiring usianya yang sudah beranjak senja, Sharif tetap lempeng dengan hobinya mengoleksi lagu-lagu karya Koes Plus. Meski tak begitu fasih bernyanyi, namun semangatnya untuk mencintai karya musik tanah air tetaplah bergelora. Ia sangat berharap kepada generasi penerus, agar bisa mencontoh para pemusik legendaris dengan syair-syair lagunya yang penuh makna itu. (yun/dur)