Keluarga Besar Yonif 511/DY Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H di Masjid Al-Hidayah

Keluarga Besar Yonif 511/DY Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H di Masjid Al-Hidayah Peringatan Maulid Nabi Muhammad di masjid Al-Hidayah, Yonif 511/DY.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Segenap anggota dan ibu Persit Yonif 511/DY melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H / 2017 M di Masjid Al Hidayah Yonif 511/DY.

Kegiatan peringatan Maulid Nabi yang diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Serda Fani Padilah, dilanjutkan dengan sambutan dari Danyonif 511/DY Letkol Inf Jadi, S.I.P.

Peringatan Maulid Nabi ini mengambil tema “Jadikan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M sebagai Keteladanan Dalam Meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat”.

Letkol Inf Jadi, S.I.P dalam sambutannya menjelaskan, bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekedar memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, namun mempunyai makna yang lebih dalam.

Yitu upaya untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari Rasulullah tentang akhlak beliau yang patut kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hikmah dan manfaat yang dapat kita dapat dari beliau. Kita akan diingatkan kembali tentang perjuangan Rasulullah SAW dalam menye barkan syiar Islam dan membangun tatanan kehidupan dunia baru yang terang benderang di muka bumi ini.

“Saya yakin apabila seluruh anggota dan keluarga besar Yonif 511/DY memiliki dan mengamalkan sikap dan perilaku yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, maka insya allah kita akan menjadi bagian dari umat dan bangsa yang besar dan dapat mengisi kemerdekaan bangsa ini,” ujar Danyonif 511/DY.

Acara dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustad Ubaidillah Siswoyo dari Kab. Tulungagung. Diantaranya disampaikan tujuan diselenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam rangka pembinaan umat agar lebih memahami tentang ajaran Islam.

Nabi Besar Muhammad SAW lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal yang disebut dengan tahun Gajah. Disebut tahun gajah, karena pada saat kelahiran Nabi, bertepatan dengan terjadinya serangan pasukan yang mengendarai gajah dipimpin oleh Raja Abrahah dari Yaman. Pasukan kafir itu berusaha menghancurkan rumah Allah (Ka’bah).

Pasukan Raja Abrahah ketika itu hampir mendekati Ka’bah. Allah mendatangkan pasukan burung Ababil yang membawa kerikil dari bara api neraka kemudian di jatuhkan ke pasukan kafir itu. Datangnya pertolongan Allah melalui burung Ababil mengakibatkan Raja Abrahah dan seluruh pasukannya tewas dalam serangan itu.

“Bagaimana kita selalu menjadi orang-orang yang beruntung di dunia dan di akhirat yaitu orang yang selalu taat kepada Allah, Rosul dan pemimpin diantara kita, yang selalu tawakal, tabah dan sabar serta selalu baca shalawat,” urainya. (*/dur)

Sumber: *Yonif 511/DY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO