Obah Sitik Joss, Paguyuban Penyandang Stroke Pertama di Tuban dan Jatim

Obah Sitik Joss, Paguyuban Penyandang Stroke Pertama di Tuban dan Jatim Pengurus Paguyuban 'Obah Sitik Joss' saat perayaan HUT yang pertama.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Paguyuban penyandang stroke di Tuban bernama "Obah Sitik Joss" genap setahun sejak berdiri pada Desember tahun lalu. Paguyuban yang dipelopori Puskesmas Plumpang ini menggelar tasyakuran HUT yang pertama di Puskesmas Pembantu, Desa Magersari, Kecamatan Plumpang, Rabu (20/12).

Penggagas Obah Sitik Joss, Surawan mengatakan bahwa paguyuban ini sengaja dibentuk sebagai wadah sharing antar sesama penyandang stroke.

Baca Juga: Klub Burung Binaan SIG Tuban Gelar Lomba Kicau Tingkat Nasional Berhadiah Total Rp50 Juta

"Paguyuban tidak hanya bagi mereka yang sehat saja, namun bagi orang sakit parah semacam stroke juga berhak memiliki paguyuban," katanya.

Kepala UPTD Puskesmas Plumpang, Budi Winoto, mengatakan sangat mendukung adanya paguyuban ini. Menurutnya, adanya paguyuban ini bisa menjadi usaha preventif yang bertujuan memberi motivasi untuk sembuh bagi penderita.

"Paguyuban stroke ini tidak hanya diperuntukan terkait pengobatan stroke, namun juga terdapat sarasehan dalam kurun waktu sebulan sekali, serta menetapkan one day stroke pada setiap Jumat," paparnya.

Baca Juga: Terbengkalai Hampir 2 Tahun, Seniman Tuban Galang Koin untuk Renovasi Gedung Budaya Loka

"Pada dasarnya yang dibutuhkan oleh penyandang stroke adalah semangat untuk sembuh dan harapan. Oleh karena itu, dengan adanya paguyuban ini diharapkan mampu memupuk rasa kebersamaan antar sesama penderita," tambahnya.

Dukungan adanya paguyuban juga datang dari Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Setda Kabupaten Tuban M. Mahmud yang ikut hadir dalam acar HUT tersebut.

Ia menyampaikan bahwa paguyuban stroke yang digagas oleh Plumpang ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Tuban maupun di Jawa Timur.

Baca Juga: Brigadir Kemanusiaan Tuban Santuni Anak Yatim, Penderita Cacat, dan Kaum Dhuafa

"Saya berharap paguyuban ini dapat mengubah pola hidup masyarakat. Sehingga, usaha-usaha pencegahan bisa dilakukan. Paguyuban ini harus memotivasi puskesmas lainnya yang ada di Tuban," harap Mahmud.

Turut hadir dalam acara ini Perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A), UPTD Kesehatan Plumpang, Forkopimka, dan beberapa undangan lainnya.

Sekadar informasi, paguyuban ini dilaunching 22 Desember 2016 silam. Saat ini anggotanya sebanyak 50 orang. Saat one day stroke tiap hari Jumat, anggota paguyuban mempunya agenda mendatangi rumah penyandang stroke dan menanyakan tentang asal muasal terkena stroke. (gun/rev)

Baca Juga: Cegah Laka Lantas, Biker Tuban Bersama Satlantas Bersihkan Tumpahan Cor dan Beri Tanda Jalan Rusak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO