SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hingga hari terakhir, Rabu (20/12), yang ditetapkan oleh DPP Partai Gerindra agar La Nyala Mahmud Mattalitti mencari parpol koalisi sebagai persyaratan maju Pilgub diperkirakan menemui jalan buntu. Mengingat Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan satu-satunya partai yang belum bergabung ke koalisi Khofifah-Emil maupun Gus Ipul-Anas belum memberi sinyal positif pada La Nyalla.
Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun mengaku hingga detik ini tidak ada komunikasi dengan La Nyalla. Komunikasi hanya terjadi dengan bakal cagub yang ada. Bahkan Agus Maimun mengaku lupa bahwa hari ini merupakan hari terakhir surat tugas La Nyalla agar mencari parpol koalisi.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
“Komunikasi atau diskusi dengan Pak Nyalla tidak ada, memang kami tidak ada akses ke sana. Oh ya, batasannya sampai tanggal 20 ya, saya lupa hari ini. Tapi komunikasi tidak ada,” ujar Agus Maimun usai menghadiri peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kodam V/Brawijaya, Rabu (20/12).
Meski demikian, PAN Jatim bisa saja mengusung calon lain, seperti halnya Bupati Bojonegoro Suyoto, atau Ketua DPW PAN Jatim. Hanya saja PAN mempunyai mekanisme untuk mengkaji akan dijodohkan dengan siapa, dan partai mana saja yang mengusungnya.
“Tokoh lain banyak. Pak Yoto pasti, Masfuk juga bisa. Masalahnya siapa, berjodoh dengan siapa, kendaraannya (parpol, red) apa,” tuturnya.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Ketua Karang Taruna Jatim tersebut menegaskan, PAN tidak bisa berdiri sendiri karena banyak variable. Bahkan orang yang didukung PAN juga belum tentu cocok. “Contohnya kita menyodorkan nama Masfuk banyak yang mau, tetapi Masfuk yang tidak mau. Maunya hanya dengan si-C atau si-D,” pungkas Anggota DPRD Jatim itu.
Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim ini menilai, parpol yang memutuskan lebih cepat lebih baik itu tidak ada. Mengingat defintif pasangan cagub dan cawagub setelah pendaftaran ke KPU Jatim 8 Januari 2018. Agus mengungkapkan selama ini PAN hanya berkomunikasi dengan poros yang ada.
“Insya Allah PAN sudah punyai sikap, tinggal akan diumumkan dalam waktu dekat. Tinggal seromonial saja,” paparnya.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
Sementara itu, La Nyalla terus berikhitiar mendapatkan rekom dari PAN. Setelah bertemu dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Jakarta, Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim ini langsung menghubungi Ketua DPW PAN Jatim Masfuk, untuk menanyakan dukungan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Sayangnya, upaya La Nyalla menemui jalan buntu.
"Saya sudah cek ke Masfuk (ketua DPW PAN Jatim), katanya urusan DPP kok dikembalikan ke DPW," kata La Nyalla.
Sekadar diketahui, Partai Gerindra menugaskan La Nyalla Mattalitti untuk menggalang koalisi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Surat tugas dengan nomor 0036/B/DPP-Gerindra/2017 itu diteken sang Ketua Umum Prabowo Subianto pada tanggal 10 Desember 2017. Dalam surat itu tercantum persyaratan, apabila sampai tanggal 20 Desember anda tidak mampu memenuhi persyaratan nomor 2 dan 3, maka surat tugas ini tidak akan berlaku. (mdr/ian)
Baca Juga: Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News