BLITAR, BANGSAONLINE.com - Akses jalan penghubung Dusun Sugihan dan Dusun Manukan, Desa Pojok, Kecamatan Garum terputus. Hal itu diakibatkan oleh tanah longsor yang membuat setengah badan jalannya tergerus. Aspal amblas selebar 10 meter dengan kedalaman diperkirakan hingga 20 meter.
"Sebelum longsor pada Minggu sore hujan sangat deras sampai tiga jam. Setelah itu tiba-tiba jalan longsor," ungkap Sukarji, warga setempat, Senin (8/1/2018).
Baca Juga: 1 Korban Longsor di Kesamben Blitar Akhirnya Ditemukan
Ia menuturkan longsor tersebut diperkirakan terjadi akibat tidak adanya drainase. Sehingga aliran air menggerus badan jalan hingga mengakibatkan longsor. Akibat kejadian itu, aktivitas warga pun terganggu. Mereka tidak berani melintasi dan melakukan kegiatan di sawah yang dekat dengan lokasi longsor karena masih rawan longsor susulan.
Bahkan warga setempat harus memutar hingga 10 sampai 15 kilometer dari Desa Pojok menuju Kota. "Ya terganggu sekali, karena kan warga takut melintas karena takut longsor susulan," imbuhnya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan meminta untuk sementara warga tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi hingga dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Terkendala Kontur Tanah, Satu Korban Tanah Longsor di Kesamben Blitar Belum Ditemukan
Sebab, di sekitar lokasi masih terdapat rekahan-rekahan tanah yang sewaktu-waktu berpotensi longsor. Apalagi jika terkena getaran dari kendaraan yang melintas di sekitar longsoran.
"Petugas kepolisian dari Polsek Garum langsung kita instruksikan untuk memasang police line serta papan peringatan agar warga tidak melintas karena dinilai masih berbahaya," ungkap Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya saat meninjau lokasi. (blt1/tri/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News