Gunung Semeru Semburkan Guguran Lava, para Penambang Pasir Diminta Waspada

Gunung Semeru Semburkan Guguran Lava, para Penambang Pasir Diminta Waspada Seorang petani memantau Gunung Semeru dari kejauhan, dia menganggap bahwa guguran lava hal biasa. foto: IMRON/ BANGSAONLINE

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pasca mengeluarkan awan panas guguran dua hari lalu, di Lumajang, Senin (08/01) pagi tadi mengeluarkan guguran lava. Informasi ini berdasarkan informasi yang didapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang dari Pos Pengamatan .

Bahwa setelah mengeluarkan awan panas guguran, gunung tertinggi di pulau jawa itu mengeluarkan guguran lava. Meski demikian, status saat ini masih level II waspada.

Baca Juga: Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru

"Guguran lava sendiri berasal dari titik awan panas kemarin yang berada 1 kilometer dari puncak Mahameru, mengarah ke Besuk Kembar dan Besuk Bang," ujar Wawan Hadi S Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Logistik BPBD Lumajang

Meski menunjukkan keaktifan, namun masyarakat di sekitar masih saja melakukan aktivitas seperti biasanya. Seperti pergi ke sawah dan melakukan penambangan pasir di daerah aliran sungai lahar Semeru.

Dari pengamatan media ini secara visual, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu terlihat jelas tanpa ada awan sedikit pun. mengeluarkan asap putih yang berasal dari guguran lava yang keluar dari bukaan kawah arah tenggara.

Baca Juga: Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

Guguran lava terlihat jelas sudah berada di kaki gunung Semeru dengan jarak sekitar tiga kilometer. Hal ini tentunya bisa mengancam keselamatan para penambang pasir yang melakukan aktivitas di sejumlah DAS Semeru.

Meski demikian, warga mengaku sudah menganggap hal tersebut sudah biasa. Sebab, mereka mengakui sudah mengenali tanda-tanda alam.

"Sebelum melakukan penambangan pasir kami selalu memantau gunung Semeru. Jika mendung dan hujan di puncak gunung, kami berhenti melakukan aktivitas penambangan," ungkap Saiman, salah satu penambang.

Baca Juga: Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang

Berdasarkan data sismik dari pos pengamatan gunung Semeru di Gunung Sawur, saat ini Gunung Semwru telah mengeluarkan 43 kali letusan, 12 kali guguran, 25 hembusan, dan 4 kali gempa vulkanik dalam.

Untuk itu, BPBD Lumajang mengimbau kepada para penambang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru untuk tetap waspada saat melakukan penambangan pasir. Karena jika di puncak gunung Semeru terjadi hujan, maka akan membawa material pasir dan batu.

"Para penambang harus berhati-hati saat hujan turun di puncak gunung Semeru. Sebab akan menyebabkan lahan hujan yang membawa material yang bisa membahayakan para penambang," terangnya. (ron/ian)

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Letusan Awan Setinggi 800 Meter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penendang Sesajen Semeru Berhasil Ditangkap':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO