Berdoa Dapat Jodoh Wanita Miskin; KH Dr Asep Saifuddin Chalim MA, Putra Pendiri NU (3)

Berdoa Dapat Jodoh Wanita Miskin; KH Dr Asep Saifuddin Chalim MA, Putra Pendiri NU (3) Dr KH Asep Saifuddin Chalim saat menerima kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pesantren Amanatul Ummah. foto: dok. amanatul ummah

BANGSAONLINE.com - Berbeda dengan para lelaki yang umumnya ingin punya istri kaya, bergelar dan berstatus sosial tinggi, saat muda Kiai Asep berdoa minta dinikahkan dengan wanita miskin dari keluarga tak punya jabatan dan tak dikenal nasabnya. Loh kenapa?

Kiai Asep Saifuddin mengaku pantang minta bantuan kepada pemerintah dalam mengelola pesantrennya. Ia mengaku trauma. Ia bercerita, dulu pernah ada seorang pejabat di Jawa Timur menawarkan sumbangan.

”Saya suruh anak-anak (pengurus pondok Amantul Ummah-red) bikin proposal karena pejabat itu minta. Tapi ternyata hanya janji-janji saja,” katanya. ”Saya sebenarnya malas mengajukan proposal. Tapi kalau saya tidak mengajukan nanti dikira sombong, karena ia (pejabat) minta (proposal),” katanya.

Sejak itu mantan ketua PCNU Surabaya ini tak mau lagi mengajukan proposal atau minta bantuan kepada pemerintah. ”Saya kan punya harga diri. Harga diri ini harus dijaga. Kita sebagai kiai harus independen,” katanya.

Ia juga bercerita bahwa isrinya sangat menolak keras bila ada orang mau membantu pendanaan pesantren yang diasuhnya, termasuk pemerintah.

”Istri saya malah yang keras menolak. Kalau ada orang mau bantu, istri saya langsung mendekati saya dan bilang jangan ditrima. Isteri saya tanya, kiai butuh uang berapa. Satu miliar? Saya kasih,” kata Kiai Asep.

”Istri saya memang punya banyak uang. Penghasilannya setiap bulan satu miliar. Saya senang istri saya punya sikap seperti itu,” katanya.

Sikap independen ini tampaknya memang watak Kiai Asep sejak muda. Kiai Asep tak suka menyandarkan hidupnya kepada orang lain, termasuk kepada mertua. Ia juga tak gila status sejak muda. Ketika cari jodoh ia bahkn berdoa agar dijodohkan dengan wanita miskin tanpa status dan nasabnya tak diketahui.

Ini tentu unik dan beda sekali dengan para lelaki yang umumnya berharap mendapat jodoh wanita dari keluarga berstatus sosial tinggi, bergelar akademik tinggi dan kaya. Kiai Asep justeru sebaliknya.

”Doa saya, Ya Allah, nikahkan saya dengan wanita yang tak dikenal nasabnya, miskin, tak punya gelar (akademik) tinggi dan orang tuanya tidak punya pangkat dan kedudukan,” tuturnya sembari tersenyum.

Loh kenapa kiai? ”Saya pusing dengan itu semua (gelar, status dan anak orang kaya),” katanya sembari tertawa.

Ia mengaku trauma denga wanita yang punya status sosial tinggi. ”Saya dulu pernah mau melamar wanita, anak orang kaya. Ternyata sombong,” katanya.

Apa doanya dikabulkan oleh Allah? “Karena saya tak pasang target, akhirnya Allah mengabulkan,” katanya.  Ia mendapat jodoh wanita asal Sukabumi Jawa Barat bernama Fadlilah. Wanita yang selalu berjilbab ini oleh Kiai Asep namanya kemudian ditambahi Alif, yakni Alif Fadilah.

Meski demikian Nyai Alif Fadlilah bukan orang sembarangan. ”Ternyata keturunan Hasanuddin,” kata Kiai Asep. Maksudnya Sultan Hasanuddin. ”Kan doa saya wanita yang tak dikenal nasabnya,” katanya sembari menjelaskan bahwa itu bisa berarti punya nasab para tokoh (ulama) tapi tak dikenal.

Dari wanita kulit putih ini Kiai Asep kini punya 11 anak. ”Anak-anak saya semuanya menyenangkan,” katanya. Selain cerdas dan santun banyak yang kuliah dan lulus di perguruan tinggi dan jurusan favorit. ”Ada yang di farmasi Unair dan kedokteran,“ katanya.

Putra-putri Kiai Asep selain kuliah di universitas-universitas favorit dalam negeri juga ada yang di luar negeri seperti Mesir dan Yaman. ”Anak saya yang di Yaman malah punya restoran,” katanya. (bersambung)

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO