BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Banyuwangi terus berbenah menangani obyek wisatanya. Kali ini Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Banyuwangi membuat inovasi dengan meluncurkan e-tiket wisata (elektronik tiket wisata) mulai tahun ini.
Selain praktis dan mudah, pembelian tiket wisata berbasis online ini bisa diakses langsung melalui ponsel android. Tak hanya itu, Disbudpar juga membalutkan ansuransi ke tiket destinasi wisata se-kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Sistem online seperti ini, sangat efisien dan bisa mengontrol langsung jumlah wisatawan yang datang di tempat tempat. Dengan sistem itu, data pemegang tiket tercantum, mulai nama pengunjung, alamat pengunjung, nomor ponsel pengunjung, sampai alamat destinasi yang dituju.
“Mulai bulan kemarin. system e-tiket sudah kami uji cobakan di wisata Bangsring Underwater dengan hasil yang baik, Dengan begitu, bulan depan, semua destinasi yang ada di Banyuwangi bisa memakai sistem seperti ini,” ujar M Yanuarto Bramuda, Plt Kadisbudpar Banyuwangi, kemarin.
Bram menjelaskan dengan asuransi di tiket wisata, Pemkab Banyuwangi sepakat untuk menaikkan tarif tiket yang awalnya Rp 3.000 menjadi Rp 5.000. Pembagiannya, Rp 4.750 masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi, Rp 250 untuk asurasi.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
“Kami juga memberikan fasilitas berupa komputer dan printer kepada kelompok sadar wisata untuk sarana cetak tiket yang akan diberikan kepada pengunjung wisata. Selain itu, kami juga menyediakan doorprize di masing-masing destinasi wisata, per tiga bulan, dengan mengundi tiket masuk wisata,” ujarnya.
Soal asuransi, ia mengungkapkan jika hal tersebut diperlukan bagi pengunjung yang mengalami kecelakaan di area wisata. Dengan syarat, pengunjung harus membawa bukti tiket masuk yang langsung ditunjukan kepada Ketua Pokdarwis setempat, agar bisa cepat diproses pencairan asuransinya.
Selain di tempat wisata destinasi, Disbudpar juga akan menerapkan sistem seperti ini di wisata wahana pemandian kolam renang. Sistem ini sudah disosialisasikan kepada Pokdarwis agar bisa bergerak dan melaksanakan program ini secara cepat dan tepat.
Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
Selain penangan sistem tiket online dan ansurasi, Disbudpar bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga menerapakan sistem bebas sampah di semua destinasi dengan cara memberikan kantong plastik dan mensosialisaikan kepada pengujung. (gda/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News