KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Temuan suspect difteri terhadap seorang warga Kota Mojokerto pada 2017 lalu tak membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat gambling. Tahun ini sebanyak 52 ribu lebih warga usia 0-19 tahun bakal diinjek vaksin anti virus mematikan yang menyerang saluran pernafasan itu.
Sasaran imun antidifteri ini jauh melampaui target vaksinasi anti Measles Rubella yang mencapai 31 ribu jiwa.
Baca Juga: Sambut Kedatangan Tim Verlap KKS Jatim, Pj Wali Kota Mojokerto Pamer Keunggulan Daerah
"Kita akan mulai menggelar vaksinasi difteri mulai 1 Februari sampai 1 Maret mendatang. Kota Mojokerto kini masuk daftar kota berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa) difteri setelah temuan suspect terhadap seorang warga tahun lalu," jelas Kadinkes Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu, Kamis (18/1).
Indah, sapaan Kadinkes mengatakan, pihaknya tak mau lengah dengan kejadian tersebut. "Temuan suspect itu sudah mengkhawatirkan hingga Pemprov Jatim menetapkan Kota Mojokerto KLB difteri. Karenanya kami akan menggelar program imunisasi massal ini," cetusnya.
Menurut Indah, untuk itu pihaknya akan menyasar masyarakat usia 0-19 tahun untuk suksesnya program ini. "Kita fokus di kantong-kantong masyarakat seperti sekolahan, Depag, TNI/Polri, dan tokoh masyarakat. Kalau dananya kita sharing 50:50 dengan Pemprov," akunya.
Baca Juga: Terapkan 6 Pilar Transformasi Kesehatan, Pemkot Mojokerto Diapresiasi Dirjen Kesmas Kemenkes
Perlu diketahui, penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diptheriae yang menular dan berbahaya. Penyakit ini bisa mengakibatkan kematian lantaran sumbatan saluran nafas atas toksinnya yang bersifat patogen. Menimbulkan komplikasi miokarditis (peradangan pada lapisan dinding jantung bagian tengah), gagal ginjal, gagal napas dan gagal sirkulasi. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News