KEDIRI - Tarian Seribu barongan sedot ribuan masyarakat Kediri yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, dikawasan Simpang Lima Gumul ( SLG ), Sabtu (16/8). Ribuan barongan tersebut dilakukan oleh paguyuban seni jaranan (Pasjar) Kabupaten Kediri, Tari kolosal massal ini untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 69 dan Pekan Budaya Kabupaten Kediri.
Tarian seribu barongan itu berlangsung selama kurang lebih 2 jam di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri. Tari kolosal yang digelar untuk kedua kalinya ini. Selain di ikuti oleh 400 kelompok jaranan se-Kabupaten Kediri, Kota Kediri, juga dikuti oleh kelompok jaranan dari Kabupaten Salatiga, Boyolali dan Trenggalek.
Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
Kabag Humas Pemkab Kediri Haris Setiawan mengatakan, tari barong atau caplokan yang merupakan bagian dari kesenian jaranan, khas Kediri, menggambarkan nafsu duniawi manusia yang akan selalu dalam kondisi baik, apabila dikendalikan dengan benar. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan kebudayaan daerah. Sudah kali keduanya tarian ini ditampilkan dalam acara Pekan Budaya Kabupaten Kediri. Kami menghendaki agar acara seperti ini dapat ditingkatkan di tahun mendatang,” ujar Haris Setiawan.
Masyarakat mengaku sangat terhibur dan turut merasa bangga dengan adanya pertunjukkan tari seribu barongan. Sebab, semua lapisan masyarakat, khususnya kabupaten kediri yang terkenal dengan icon kesenian jarannya dilibatkan. Masyarakat berharap agar agenda tahunan itu lebih ditingkatkan lagi.
Sementara itu, sebelum pertunjukkan tari seribu barong dimulai, acara di awali dengan tari jaranan yang di tampilkan oleh 20 panari putri, dan dirangkai dengan tari jingkrak dan tari jaranan putra-putri. Serta tarian Kawedar.
Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News