Kunjungi Tuban, Komisi B DPRD Pati Sharing Gejolak Harga Sembako

Kunjungi Tuban, Komisi B DPRD Pati Sharing Gejolak Harga Sembako Agus Wijaya dan Ketua Komisi B DPRD Tuban bertukar cinderamata.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban mendapat kunjungan dari Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Kamis (25/1). Wakil rakyat Kabupaten Pati itu kunker dengan agenda membahas gejolak harga kebutuhan pokok akhir-akhir ini

Namun, kunjungan rombongan dari Pati tersebut hanya ditemui oleh Sekretaris dewan dikarenakan anggota dewan Tuban tengah ada agenda lain. "Sebenarnya jadwalnya besok, namun dimajukan hari ini, sementara anggota dewan sudah ada agenda lain, sehingga tidak ada yang menemui dan kita menghubungi Dinas terkait," kata Humas DPRD Tuban Sri Hidajati kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (25/1).

Baca Juga: Tindak Lanjuti Raker, Komisi I DPRD Tuban Sampaikan Aspirasi ke Kementerian PU

Sebanyak 13 anggota dewan tersebut disambut Sekretaris Dewan dan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban Agus Wijaya.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi B DPRD Pati Siswoyo mengatakan bahwa kujungan tersebut terkait penyamaaan persepsi terkait rencana pemerintah pusat yang akan melakukan impor beras. "Secara geografi lokasi Tuban dan Pati hampir mirip terkait pertanian, khususnya beras ini," kata Siswoyo.

Ia mengungkap alasan kunjungan tersebut dilakukan di Tuban, karena banyaknya distributor yang ada di Pati mengambil beras dari wilayah Tuban. "Sebagian besar beras di Pati diambil dari Tuban, sehingga harga beras di sini bisa mempengaruhi harga beras di Pati," tambahnya.

Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban

Sementara itu, Agus Wijaya menyampaikan bahwa harga beras nasional tidak mempengaruhi harga beras di tingkat lokal secara signifikan. "Harga beras di Tuban stabil, saat ini hasil panen kita mengalami surplus, khususnya padii dan jagung," pungkasnya.

Dari pantauan BANGSAONLINE.com, selain membahas harga beras, sebanyak 13 anggota dewan Kabupaten Pati tersebut juga membahas terkait kondisi perusahaan terutama semen yang menjadi tanggungjawab Komisi B. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO