SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pagi di akhir pekan ini (3/1), Wakil Gubernur Jawa Timur sudah berada di tengah-tengah ratusan pelajar kelas XII di Malang. Ia berbagi tips dengan mereka agar dapat menggapai cita-cita dan sukses menjalani hidup di masa depan. Kepada yang memenuhi syarat, Gus Ipul menyiapkan beasiswa.
Pertemuan Gus Ipul dengan para pelajar dari berbagai sekolah menengah atas di Malang dan sekitarnya itu dilakukan dalam forum "TRY OUT SBMPTN 2018 SE-JAWA TIMUR" gelombang pertama. Acara digelar atas kerjasama dengan Bimbingan Belajar (Bimbel) ILHAMI Foundation.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Gus Ipul bercerita bahwa semua tata laksana organisasi pemerintahan maupun swasta sudah menggunakan sistem tertentu untuk mencapai target. Tetapi, katanya, sistem saja tak cukup. Sebab, katanya, sistem bisa tak berjalan dengan benar dan baik tanpa adanya integritas priadi yang baik.
Pembentukan integritas ini, lanjut calon gubernur Jatim yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini mengingatkan, sagat penting. Sebab, katanya, sering sebuah sistem dilanggar karena ada yang salah dengan integritas pengguna sistem. "Terjadinya pelanggaran atas sistem karena masalah integritas," kata Gus Ipul.
Oleh sebab itu, kata mantan Ketua Umum PP GP Ansor ini, beberapa negara maju masih meyakini bahwa sistem offline alias pertemuan tatap muka, sebagai salah satu cara membangun integritas. Padahal, katanya, saat ini mulai berkembang penyelenggaraan pendidikan dengan sistem online.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
"Sudah mulai muncul sistem penyelenggaraan pendidikan online. Orang kuliah tak lagi harus harus hadir di kelas-kelas karena sudah bisa dilakukan secara online. Kuliahnya diselenggarakan di negara tertentu tetap mahasiswanya berada di negara berbenda. Ini sistem online," kata Gus Ipul.
Tapi ternyata, lanjut mantan Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden SB Yudhoyono ini, pendidikan dengan sistem offline juga masih sangat dibutuhkan. Pertemuan tatap muka antara guru dan murid diyakini masih efektif untuk membentuk integritas para peserta didik.
Salah satu bentuk pertemuan tata muka itu adalah dengan menyelenggarakan try out sebelum mengikuti SBMPTN. "Ada pertemuan langsung guru murid. Try out masih sangat dibutuhkan. Nanti diulang terus. Jangan putus asa kalu tidak lulus di gelombang pertama. Coba lagi di gelombang selanjutnya," ujar Gus Ipul.
Baca Juga: Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Gus Ipul menjelaskan bahwa generasi terbaik saat ini, adalah mereka yang lulus dari proses pendidikan sebagai generasi yang kompeten. Generasi ini, katanya, memahami teori dan punya keterampilan. "Selanjutnya, generasi ini bisa berprilaku baik dalam menerapkan sistem dan keterampilan yang dikuasainya," katanya. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News