Surabaya-(BangsaOnline)
Lima anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi Jatim yang baru masa tugas 2014-2019, dilantik Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) di Ruang Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim, kemarin (19/8).Mereka adalah Dra Isrowi Farida MSi, Dra Zulaikha MSi, Wahyu Kuncoro MSi MIP, Mahbub Junaidi SS, dan Ketty Tri Setyorini MSi. Pengukuhan kelima anggota KI tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Jatim Nomor : 188/463/KPTS/013/2014. Tentang Komisi Informasi Provinsi Jatim Tahun 2014-2018. Kelimanya menggantikan pengurus terdahulu, yakni H Djoko Tetuko, Imadoeddin, Nurul Amalia, dan Daan Rachmad Tanod.
Baca Juga: Pakde Karwo Berlabuh ke Partai Golkar
Pakde Karwo mengatakan, di era demokrasi sekarang, hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia. Dan keterbukaan informasi publik yang adil dan konstruktif merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.
KI selaku lembaga yang berwenang membentuk peraturan tentang keterbukaan informasi publik diharap mampu berlaku adil serta konstruktif. “Adil artinya, jika ada instansi yang memang belum menerapkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan baik, maka harus diberikan peringatan dan ditindak dengan tegas,” ungkap Pakde.
Sedangkan konstruktif, artinya peraturan yang dikeluarkan oleh KI harus selaras dengan kultur Jatim, yakni membangun budaya sehat melalui pendekatan persuasif kepada badan publik yang dinilai masih belum bisa menerapkan KIP dengan baik. Tujuannya agar timbul kompetisi KIP yang baik antara badan publik di Jatim.
Baca Juga: Pakde Karwo, Mantan Gubernur Jatim, Diperiksa KPK
Pakde Karwo menegaskan, KIP tidak hanya diterapkan pada instansi pemerintah saja, tapi seluruh badan publik. Oleh sebab itu, KI harus berani untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada mereka tanpa pandang bulu. “Silahkan umumkan saja jika ada SKPD yang masih tertutup dan tidak menerapkan KIP dengan baik,” ujarnya.
Ia berpesan kepada lima pendekar KI, pendekar dalam artian adalah orang yang memberikan penerangan kepada masyarakat. “Mari kita ubah mindset keterbukaan informasi adalah hal yang positif, perubahan itu tidak bisa radikal, tetapi harus dilakukan dengan kultur khas Jatim. Mari kita sampaikan informasi dengan baik karena demkorasi memberikan kekuatan untuk keterbukaan,” pesannya.
Ditemui di tempat yang sama, Mahbub Junaidi salah satu anggota KI mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan semua anggota KI untuk menyelesaikan semua permasalahan tentang informasi keterbukaan publik di Jawa Timur.
Baca Juga: Khofifah Ucapkan Selamat atas Dilantiknya Pakde Karwo sebagai Anggota Wantimpres
"Kami berjanji akan selesaikan masalah informasi yang belum diselesaikan oleh anggota yang lama," kata dia.
Usai dilantik, lima anggota KI dalam waktu dekat juga akan segera menyusun dan memilih ketua baru KI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News