PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Program vaksinasi massal yang dilakukan Dinkes Kabupaten Pasuruan yang dilaksanakan secara serentak di 24 kecamatan hampir rampung. Pihak dinas mengklaim program tersebut sudah mencapai hampir 90 persen dari total target.
Menurut keterangan Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan Agung Basuki, pelaksanaan program vaksinasi difteri untuk tahap awal sudah hampir sepenuhnya dilakukan.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
“Hingga akhir bulan ini, hampir semua sasaran sudah divaksin,” kata Agung saat ditemui di RSUD Bangil, Selasa (27/2).
Mantan Dirut RSUD Bangil ini menambahkan, proses vaksinasi tersebut terus dijalankan hingga akhir Februari 2018. Hal ini untuk mengejar sisa target sasaran yang belum divaksin difteri. Sisa waktu yang menyisakan beberapa hari ini, akan dimaksimalkan untuk mengejar kekurangan tersebut.
Kegiatan vaksinasi ini, tak hanya dilakukan sekali. Selain Februari, kegiatan vaksinasi juga dilakukan sekitar Juni serta September. Hal ini untuk membentengi anak-anak dari virus Corynebacterium Dhipteriae tersebut.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
“Sasarannya, anak dan remaja di bawah usia 19 tahun. Targetnya sebanyak 419.899 anak bisa tervaksin,” tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus demi kasus munculnya difteri menjadi perhatian pemerintah. Bukan hanya di wilayah Kabupaten Pasuruan, tetapi juga di Indonesia.
Di Kabupaten Pasuruan sendiri, terdapat 46 orang yang suspek difteri sepanjang 2017 kemarin. Dari jumlah itu, tiga diantaranya positif difteri. Bahkan, tiga lainnya meninggal dunia. Hal ini, yang membuat Pemkab menyatakan status KLB untuk difteri. Karenanya, program ORI ini dilangsungkan untuk membentengi masyarakat khususnya anak-anak dari difteri. (hab/par/ian)
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News