BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Warga bantaran kali Bengawan Solo di Bojonegoro banyak yang memanfaatkan sedimen kali untuk bahan batu bata dan genting.
Tempat pembuatan batu bata juga tidak jauh dari bantaran sungai, untuk memudahkan pengambilan bahan baku. Sehingga tak jarang jika para pengrajin batu bata maupun genteng di Bojonegoro memilih tinggal atau membuat rumah tetap di bantaran sungai.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Sayangnya, setiap tahun menjadi langganan banjir. Usai banjir reda, bahan baku sedimen juga belum bisa digunakan. Misalnya, Sabtu (24/2/2018) lalu, Bojonegoro kembali terendam banjir.
“Kalau musim hujan seperti ini banyak rugi. Kalau kemarau kita bisa menjual 30.000 batu bata setiap bulannya. Tapi kalau sudah musim hujan seperti ini bahkan 1000 saja tidak mampu kami sediakan,” tutur Sundari, satu pengrajin batu bata di bantaran sungai Bengawan Solo Bojonegoro. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News