SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII) kembali menyelenggarakan kegiatan customer gathering. Customer Gathering kali dilaksanakan oleh EDII Regional Jawa Timur dan Bali dan bertempat di Hotel Novotel and Suites Surabaya, Rabu (28/2).
Mengusung tema 'We Grow Together', kegiatan Customer Gathering ini bertujuan untuk menambah erat hubungan baik antara EDII dengan para Pelanggan sekaligus merupakan bentuk implementasi Corporate Value IPC selaku induk perusahaan, khususnya value Customer Centric, selain itu, diharapkan dengan terselenggaranya acara ini, EDII dapat menggali kebutuhan yang diinginkan pelanggan terhadap layanan EDII.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Direktur Utama EDII, E. Helmi Wantono, menjelaskan bahwa customer memiliki peranan yang sangat penting terhadap perkembangan EDII selama ini, maka dari itu EDII berusaha untuk mendapatkan masukan dan keinginan dari para pelanggan terhadap pelayanan dan produk EDII, sehingga EDII bisa memberikan service yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan para pelanggan, sehingga dapat memudahkan proses bisnis mereka di era digitalisasi saat ini
“EDII dan Pelanggan harus tumbuh bersama-sama untuk menghadapi disruption teknologi yang kita tidak dapat pungkiri semakin hari berkembang dan terus berkembang semakin cepat dan menuntut kita semua untuk mengikutinya, “ pungkasnya.
EDII sebagai pioneer perusahaan pertukaraan data secara elektronis terus mengembangkan inovasi yang sesuai teknologi terkini, terutama dalam mengembangkan system yang membantu kegiatan dan proses bisnis pelaku usaha ekspor dan impor.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Wilayah Regional Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar dalam perekonomian Indonesia. Karena merupakan pintu masuk barang ekspor dan impor. Pada data Badan Pusat Statistik per Januari 2018, nilai Ekspor Jawa Timur mencapai USD 1,61 Miliar naik sekitar 17,50% dari Tahun 2017, sedangkan nilai Impor Jawa Timur mencapai USD 2,04 miliar naik sekitar 17,20% dari Tahun 2017.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Moch Ardi Prasetyawan, dalam sambutannya beliau menyampaikan, pentingnya peranan teknologi dalam mempercepat, mempermudah kegiatan proses bisnis perdagangan terutama untuk kegiatan ekspor dan impor.
“Dalam pengurusan perijinan baik itu untuk ekspor dan impor dibutuhkan suatu system yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk mempermudah dan mempercepat proses, sehingga barang-barang komoditas yang masuk dan masuk tidak terhambat, serta meningkatkan perekonomian khususnya di Wilayah Jawa Timur” ujar Moch Ardi. (mdr/ian)
Baca Juga: Tinjau 2 UPT Disperindag Jatim, Adhy Karyono Pastikan Layanan Prima bagi Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News