Survei BPS, Naiknya BBM Picu Inflasi Kota Malang

Survei BPS, Naiknya BBM Picu Inflasi Kota Malang Kasi Statistik BPS Kota Malang Dwi Handayani.

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada bulan lalu ternyata memicu atau menimbulkan inflasi di Kota Malang. Hal ini berdasarkan data survey Inflasi pada bulan Februari 2018 lalu, yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang.

BPS Kota Malang menyebutkan dampak dari kenaikan harga BBM non Subsidi akan dapat di ketahui pada bulan Maret ini,” ungkap Dwi Handayani selaku Kasi Statistik BPS Kota Malang, Senin (5/3).

Meski begitu kata dia, dalam survey Inflasi bulan februari di Kota Malang, harga bensin disebut sebagai salah satu 10 komoditas utama yang punya andil dalam inflasi bulan fenbruari kemarin,” imbuhnya.

Inflasi Februari kemarin di Kota Malang mencapai 0,17 persen atau turun jauh dibandingkan bulan januari yang mencapai 0,69 persen. Adapun 10 komoditas utama yang menyumbang terjadinya inflasi di Februari adalah sewa rumah, kontrak rumah, bawang putih, cabai merah, bensin, cat tembok, cabe rawit, emas perhiasan, angkutan antar kota dan besi beton,” terangnya lagi.

Dwi menambahkan, meskipun kenaikan BBM baru terjadi beberapa hari di akhir bulan februari, yernyata sudah memicu inflasi. Akan tetapi, dampak pastinya akan di lihat pada akhir bulan maret mendatang.

Seperti diketahui, bahwa pemerintah pusat telah menaikkan harga BBM Non Subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Turbo, kenaikan terjadi pekan terakhir bulan februari. Selain bensin, angkutan antar kota seperti Travel dan Bus antar kota menyumbang inflasi pada bulan februari lalu,” pungkasnya. (thu/ian)