2 Wartawan Ikut 'Digeledah' KPK di dalam Rumah HM Anton

2 Wartawan Ikut Mobil tim penyidik KPK RI saat keluar dari rumah pribadi Anton (atas). Mobil yang sama sewaktu meninggalkan rumah pribadi Ya'qud Ananda Gudban (bawah), Selasa (20/3). Foto: Iwan Irawan/BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Tim penyidik KPK kembali mendatangi dan menggeledah kedua kalinya rumah pribadi HM Anton, Wali Kota sekaligus Cawali Kota Malang dalam Pilkada 2018 di Jl. Tlogo Indah no.16 RW 01, Kelurahan Tlogomas Kota Malang, Selasa (20/3). Penggeledahan ini berlangsung sejak pukul 12.00 hingga pukul 15.00 WIB.

Menurut salah satu tetangga Anton yang meminta namanya tidak dipublikasikan, diketahui rombongan penyidik KPK datang menggunakan 4 unit mobil sekitar pukul 12.30 WIB. 

Baca Juga: Abah Anton Nyalon Wali Kota Malang lagi? Kaya Raya Punya Banyak Kebun Durian

"Jumlah personilnya berapa, saya belum tahu pasti. Yang jelas, mereka membawa 3 buah koper besar terdiri dari 1 koper berwarna merah dan 2 koper lagi berwana hitam," tuturnya.

Saat pemeriksaan berlangsung di dalam, tampak salah satu putra Anton terlihat dari luar ingin memasuki rumahnya dengan tergesa-gesa.  "Hanya berlalu dan diam gitu saja. Selang waktu berikutnya, Aziz Maulana, Ketua RW 1 Kelurahan Tlogomas, tampak datang dan masuk ke rumah itu," tambahnya.

Aziz mengatakan bahwa kedatangannya ke rumah Anton kerena penasaran karena terlihat ramai. "Saya ke sini, saya pikir ada apa, kok sepertinya rame-rame. Saya heran, kenapa KPK datang istilahnya gak kulonuwun (permisi) dulu, takutnya warga sekitar ini merasa terganggu atau gak terima. Karena abah Anton ini seorang yang ditokohkan oleh masyarakat, takutnya warga gak terima kalau tokohnya diperlakukan seperti ini," ujar Aziz.

Baca Juga: Mantan Plt. Direktur RPH Kota Malang Ditetapkan Tersangka, Diduga Korupsi Anggaran Penggemukan Sapi

Aziz mengungkapkan jika saat pemeriksaan oleh KPK, Anton sedang tidak ada di tempat. Di rumah tersebut tampak hanya ada anak dan menantunya. 

"Semua ruangan diperiksa, dan sepertinya tidak menemukan apa yang mereka cari," katanya.

Usai KPK menyelesaikan penggeledahan dan keluar dari rumah, barulah Anton didampingi istrinya Umi Farida terlihat datang sambil tergesa-gesa masuk ke dalam rumah. 

Baca Juga: Pertemuan Kajari dan Eks Plt. Direktur RPH Disorot, Lira: Kepercayaan Publik Dipertaruhkan

Ada yang menarik dalam penggeledahan kali ini, di mana dua wartawan, yakni Lisdya (Malang Voice) dan Ira Ravika (Malang Pos) selama beberapa jam terjebak di dalam rumah Anton. Keduanya tak bisa keluar lantaran KPK terlanjur masuk ke rumah Anton. 

"Saya waktu itu sedang standby di rumah Anton, karena ada penugasan dari kantor. Hp kami berdua sempat disita dan dimarahi pula oleh petugas KPK, karena kami dianggap lancang ambil gambar pemeriksaan penggeledahan," terang Lisdya.

Usai memeriksa rumah pribadi Anton, tim penyidik KPK pindah ke kediaman pribadi Ya'qud Ananda Gudban (Nanda), Jl. Ijen no.73 Kelurahan Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang. Pantauan di lokasi, ada sekitar 8 personil penyidik KPK yang melakukan penggeledahan. Pemeriksaan hanya berlangsung selama 1 jam. 

Baca Juga: Hari Kedua di Kota Malang, KPK Kembali Periksa Sejumlah Pejabat

Berdasarkan info yang dihimpun, tim penyidik KPK akan terus melakukan penggeledahan di di beberapa tempat Kota Malang. Penggeledahan ini berkaitan dengan status 19 orang tersangka dalam kasus APBD-P 2015. (iwa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO